Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEBANYAK 200 mahasiswa dari 78 perguruan tinggi Islam se-Indonesia mengampanyekan praktik-praktik Islam yang damai dan toleran, dalam acara Kemah Perdamaian di Lombok, Nusa Tenggara Barat, senin (22/1). Dalam kegiatan yang diberi nama Youth Camp for Peace Leaders 2018 berlangsung 21-25 Januari ini, para mahasiswa juga bergerak menyosialisasikan Islam yang damai dan toleran. “Kalian semua kekuatan yang luar biasa untuk kemajuan bangsa,” kata Gubernur NTB, KH Muhammad Zainul Majdi, saat membuka Kemah Perdamaian di Pantai Klui, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Senin (22/1).
Gubernur pada kesempatan tersebut mengatakan jangan percaya kalau ada orang yang mengatakan anak muda itu biang kerok masalah. “Jangan percaya karena sejarah tidak bicara seperti itu,” tambahnya. Majdi mengatakan, untuk sebelum Kemerdekaan 1945, para pemuda yang menjadi pelopor sekaligus memprovokasi Bung Karno dan Bung Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. “Untuk Indonesia, anak-anak muda itu solusi. Untuk Indonesia anak-anak muda itu harapan. Untuk Indonesia, anak-anak muda kejayaan di masa yang akan datang,” ujar Majdi.
Pada kesempatan sama, Direktur Nusatenggara Centre Mataram, Suprapto, mengatakan 200 mahasiswa tersebut ialah mereka yang terseleksi secara ketat dari 2.650 mahasiswa pendaftar. Mereka para mahasiswa semester tiga dan lima dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Islam Negeri, Institut Agama Islam Negeri, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, dan perguruan tinggi swasta yang ada di NTB. Ia berharap, melalui Kemah Perdamaian ini, para mahasiswa bisa mengembangkan pengetahuan tentang nilai-nilai toleransi, perdamaian, bahaya konflik, dan pencegahan kekerasan serta ekstremisme, khususnya di kalangan mahasiswa.
Selain itu, para mahasiswa ini diharapkan bisa membangun kesadaran dan kerja sama lintas organisasi dan komunitas, khususnya di kalangan mahasiswa di perguruan tinggi keagamaan Islam. Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Kemah Perdamaian, Lukman Hakim, mengatakan, selama berkemah peserta mengikuti berbagai kegiatan mulai Majelis Harmoni, kunjungan ke gereja, pura, wihara, museum, masjid tua Bayan Beleq, pesantren, dan pentas budaya. (YR/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved