Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Produksi Tapai Ketan di Cikopeng Terdampak Kasus Keracunan

MI
05/1/2018 09:18
Produksi Tapai Ketan di Cikopeng Terdampak Kasus Keracunan
(: Dapur yang dijadikan tempat pembuatan tape ketan di Kampung Cikopeng, Desa Kidang Pananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat telah diberi garis polisi---MI/Depi Gunawan)

OMAT, 46, produsen dan pedagang tapai ketan hitam asal Kampung Cikopeng, Desa Kidang Pananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditangkap Polres Purwakarta, awal pekan ini. Ia diduga menjual tapai ketan hitam yang menyebabkan puluhan warga Purwakarta keracunan dan dua di antaranya tewas.

“Akibat kejadian itu, pengusaha tapai ketan hitam di Cikopeng terpaksa menghentikan produksi. Kami yakin, kejadian ke­racunan di Purwakarta bukan disengaja,” kata Sekretaris Desa Kidang Pananjung, Asep Sutisna, kemarin.

Asep mengaku sudah menjenguk Omat di tahanan Polres Purwakarta. Omat sudah puluhan tahun memproduksi dan menjual tapai ketan hitam di sekitar Bandung Barat dan Purwakarta.

“Omat sudah berdagang tapai ketan sejak 1990-an. Jadi, mana mungkin dia tega mencampur ketan dengan zat berbahaya. Langganannya hanya itu-itu saja, dan selama ini tidak ada masalah,” ujar Asep.

Dia menambahkan, pengusaha tapai ketan hitam di Cikopeng terimbas kejadian itu. Mereka terpaksa menghentikan produksi sambil menunggu kejelasan kasus ini.

“Sekitar 70 % dari total 1.400 kepala keluarga di desa ini berprofesi sebagai pengusaha tapai ketan hitam. Usaha rumahan ini dilakukan turun-temurun,” tambahnya.

Asep berharap aparat kepolisian bisa segera mengusut penyebab keracunan massal ini agar tidak berdampak lebih parah terhadap para produsen tapai ketan hitam di Kampung Cikopeng. Pada Rabu (3/1), tim Puslabfor Mabes Polri bersama anggota Polres Purwakarta telah mendatangi rumah Omat dan mengambil sampel bahan dasar tapai dan barang bukti lain. (DG/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya