Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
UPAYA pasangan Herman Koedoeboen dan Abdullah Vanath untuk maju dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Maluku tidak berjalan mulus. Kemarin, mereka dilaporkan ke Polsek Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Pelapornya sejumlah warga yang berasal dari Negeri Hila, Kecamatan Leihitu. Dalam laporannya, perwakilan warga menyatakan pasangan ini mencatut KTP dan nama warga dalam surat pernyataan dukungan yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum.
“Padahal, sebagian besar warga Hila tidak memberikan KTP dan tidak mendukung pasangan Herman-Abdullah. Penggunaan KTP warga Hila tanpa sepengetahuan mereka terungkap saat KPU melakukan proses verifikasi dukungan KTP di tingkat desa,” kata perwakilan warga, Abdul Razak Abubakar.
Dari Desa Hila, tim Herman-Abdullah menyerahkan 1.264 KTP dukungan.
Hambatan juga masih dialami pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar yang akan maju di Sulawesi Selatan. Hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU di 24 kabupten dan kota mendapati pasangan ini hanya didukung 476.734 KTP dari syarat minimal 480.124 KTP.
“Mereka masih butuh 3.390 KTP dukungan. Kami memberi kesempatan kepada pasangan bakal calon dari jalur independen ini untuk menambah kekurangan dukungan,” kata anggota KPU Sulawesi Selatan Faisal Amir.
Sementara itu, pasangan Ikke Dewi Sartika dan Uben Yunara Dasa Priatna yang akan maju di Pilkada Kabupaten Bandung Barat, juga terancam. Dari syarat minimal dukungan 76.409 KTP, setelah verifikasi, KPU menetapkan KTP dukungan yang sah dari pasangan ini hanya berjumlah 18.284.
“Pasangan ini masih kekurangan 56.125 KTP. Mereka masih bisa memperbaiki selama 20 hari ke depan, dan sedikitnya harus menyerahkan 116.250 KTP dukungan,” papar Ketua KPU Bandung Barat, Iing Nurdin. (HJ/LN/DG/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved