Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Ribuan Warga Tasikmalaya Terancam tidak Bisa Mencoblos

MI
04/1/2018 10:43
Ribuan Warga Tasikmalaya Terancam tidak Bisa Mencoblos
(ANTARA/Muhammad Adimaja)

SEBANYAK 41.113 warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, belum melakukan perekaman data kependudukan sehingga tidak memiliki kartu tanda penduduk elektronik atau surat keterangan pengganti KTP-E.

“Mereka terancam tidak bisa menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018. Kami terus bekerja keras mengurangi jumlah ini dengan melakukan pelayanan dengan sistem jemput bola,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Pemkot Tasikmalaya, Sulastri, kemarin.

Pihaknya juga menambah jam kerja untuk perekaman data dengan cara tetap membuka layanan pada Sabtu dan Minggu.

“Masyarakat yang belum melakukan perekaman tersebar di 69 kelurahan pada 10 kecamatan,” lanjut Sulastri.

Sayangnya, upaya jemput bola belum tidak mendapat respons baik dari masyarakat. Mereka tidak antusias melakukan perekaman.

“Kami menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan mengurus KTP-E. Padahal, perekaman ini sangat penting dan secepatnya dilakukan sehingga mereka bisa menggunakan hak pilih pada pilkada,” tegas Sulastri.

Terkait masalah itu, anggota Panitia Pengawas Pemilu Kota Tasikmalaya Jani Noor mengungkapkan jumlah warga Jawa Barat yang belum melakukan perekaman data untuk KTP-E mencapai 1,5 juta orang. “Kami akan membantu dinas terkait dan melakukan pengawasan perekaman KTP-E.”

Di Kota Sukabumi, KPU sedang menyiapkan tahapan pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih pilkada. Sebelumnya, KPU sudah menerima rekapitulasi daftar penduduk potensial pemilih pemilu dari Kementerian Dalam Negeri dan sudah disikronisasi KPU.

Komisioner KPU Kota Sukabumi Harlan Awaludin Kahar menyatakan jumlah pemilih pada pilkada di daerah itu sebanyak 242.239 orang, naik sekitar 8% jika dibandingkan dengan saat Pemilu Presiden 2014 yang sebanyak 222.939 pemilih.

“Petugas Pemutakhiran akan melakukan pencocokan dan penelitian data penduduk. Mereka juga terus ke lapangan untuk menyortir data pemilih,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua KPU Banyumas, Jawa Tengah, Unggul Warsiadi mengaku sudah siap melayani pendaftaran calon pasangan. “Pilkada Banyumas akan diikuti lebih dari satu calon pasangan,” ungkapnya. (AD/BB/LD/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya