Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Molotov di Polsek Bontoala bukan Aksi Teroris

MI
04/1/2018 10:30
Molotov di Polsek Bontoala bukan Aksi Teroris
(Anggota kepolisian membawa anjing pelacak guna memeriksa TKP pascakejadian pelemparan bom di halaman Polsek Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/1)--- ANTARA/ABRIAWAN ABHE)

POLISI mengaku telah mengidentifikasi ciri-ciri seorang pelaku pelemparan bom rakitan di Kantor Polsek Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan.

“Namun, sejauh ini pelaku belum berhasil ditangkap. Kami masih mengembangkan apakah nanti pelaku ini bersama orang lain atau bekerja sendiri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani di Makassar, kemarin.

Dicky menegaskan, dari hasil penyidikan dan olah tempat kejadian perkara, disimpulkan kasus itu tidak berkaitan jaringan­ terorisme, tetapi tindak pidana murni.

Apalagi, lanjut dia, modus dan bahan bom yang digunakan sangat berbeda dengan aksi kelompok teroris.

Karena itu, dia memastikan penanganan kasus itu tidak akan dilimpahkan ke Mabes Polri atau Densus 88 Antiteror.

“Untuk kasus ini, yang bersangkutan langsung kabur melarikan diri ke arah belakang begitu melempar. Kemungkinan besar dia tidak termasuk jaringan teror. Mungkin hanya simpatisan atau hanya iseng menyerang kantor polisi,” terang Dicky.

Polsek Bontoala, Makassar, pada 1 Januari dilempar bom molotov. Dari sejumlah saksi disebutkan terdapat tiga bom molotov yang dilempar, dan masih satu bom tertinggal di belakang polsek.

Bom molotov itu berbahan ledak rendah, memiliki sumbu, paku, serta baut. Dua personel polisi terluka akibat bom tersebut, yakni Kapolsek Bontoala Kota Makassar Komisaris Rafiuddin yang terluka di bagian tangan dan Brigadir Yudirsan yang terkena serpihan ledakan di bagian kaki.

Sementara itu, Kantor Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur, diduga dibakar oleh petugas keamanannya sendiri. Bahkan, petugas tersebut melukai Lurah Graha Indah Nunung Nurjaya dan seorang staf Kelurahan Graha Indah Rizal. Kedua korban dilarikan ke RS Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.

Pelaku kemudian membakar kantor kelurahan dan melarikan diri. Pihak kepolisian masih memburu pelaku.

“Belum diketahui apa penyebab dia mengamuk. Dia tiba-tiba saja. Bacok dan terus membakar kantor. Padahal, dia wakar (penjaga malam) di sini. Memangnya orang keras,” kata staf Ketenteraman dan Ketertiban (Tramtib) Kelurahan Graha Indah Marjuki.

Nyaris seluruh isi bangunan hangus terbakar, mulai dokumen, inventaris, hingga aset kantor. (LN/SY/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya