JUMLAH penderita gizi buruk di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, hingga akhir 2014 mencapai 144 anak.
Kemiskinan menjadi penyebab utama, selain soal penyakit bawaan.
"Tidak semua warga mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarga secara layak. Selain itu, kesadaran mereka untuk memeriksakan balita ke posyandu juga sangat rendah," aku Kabid Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi, kemarin.
Di Nusa Tenggara Timur, selama 2014, ada enam balita penderita gizi buruk yang meninggal dunia, dari total 13 balita gizi buruk dengan gejala klinis.
"Gizi buruk terjadi karena orangtua mereka tidak mampu menyiapkan makanan bergizi yang memicu timbulnya berbagai penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT Stef Bria Seran.