Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat yang diakibatkan siklon tropis Tembin di daratan selatan Filipina. Siklon tersebut mengakibatkan perubahan pola cuaca.
“Siklon tropis Tembin memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Kalimantan bagian utara, Kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian barat, Sulawesi bagian utara, dan Maluku Utara. Gelombang laut setinggi 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Banda sebelah timur Sulawesi Tenggara,” kata Deputi Kepala BMKG Bidang Meteorologi Mulyono Rahadi Prabowo saat dihubungi, kemarin (Sabtu, 23/12).
Siklon tropis Tembin telah menewaskan 133 orang di selatan Filipina. Hingga kemarin, tim SAR Filipina masih mencari korban lainnya yang diperkirakan hanyut terbawa banjir.
Siklon tropis Tembin menerjang Pulau Mindanao sejak Jumat (22/12) yang memicu banjir bandang dan longsor. Selain banjir, jutaan rumah di wilayah itu ikut rusak diterjang siklon Tembin.
Siklon Tembin diperkirakan melemah pada hari ini dan menjauhi wilayah Indonesia sekitar 640 km sebelah utara barat laut Tarakan.
Berpotensi hujan
Secara umum, potensi hujan sedang dan lebat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 diprediksi cukup besar. Pasalnya, suplai massa udara lembap dari Samudra Pasifik dan daratan Asia serta dari Samudra Hindia saat ini terakumulasi sehingga menyebabkan tingginya potensi hujan.
Hujan sedang hingga lebat pada 24-25 Desember berpotensi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selaran, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menambahkan menjelang Tahun Baru 2018, yakni 26-31 Desember, ada potensi hujan sedang hingga lebat di pesisir utara Jawa, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sepekan di awal tahun, yakni 1-7 Januari 2018, konsentrasi hujan sedang-lebat diperkirakan terjadi di Aceh, pesisir barat Sumatra, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur.
Pada bagian lain, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji kelayakan bus menghadapi arus mudik dan balik pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2018. Uji kelayakan telah dilakukan sejak 15 Desember di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur, Terminal Pulogebang Jakarta Timur, dan Terminal Kalideres Jakarta Barat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menyebutkan, dari hasil uji kelayakan di Terminal Kalideres, sebanyak 92 kendaraan ikut uji kelaikan. Dari jumlah itu, 52 kendaraan laik jalan dan 40 kendaraan tidak laik jalan.
Para pengemudi juga wajib menjalani tes kesehatan. Untuk itu, dinas perhubungan mendirikan pos kesehatan di setiap titik jalur mudik. “Iya, pos kesehatan ini penting, bisa digunakan untuk tes urine sopir transportasi umum,” terangnya.
Dalam satu hari sopir bus yang mengikuti tes kesehatan bisa sampai 40 orang. Operator bus besar biasanya juga melakukan tes kesehatan sendiri serta mengeluarkan surat keterangan layak untuk berangkat.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain menyebutkan, dari hasil tes urine dan kesehatan terhadap 87 sopir, lima sopir di antaranya tidak diizinkan berangkat karena hipertensi. (Mal/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved