Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Menhub Temukan Pelanggaran oleh ASDP Feri

John Lewar
23/12/2017 10:56
Menhub Temukan Pelanggaran oleh ASDP Feri
(MI/PALCE AMALO)

PULUHAN truk dalam kapal diketahui tidak mengenakan tali pengaman untuk keselamatan dalam berlayar. Padahal, tali pengaman bermanfaat untuk menjaga truk tetap pada tempat semula saat terjadi cuaca ekstrem.

Itu ditemukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi mendadak untuk mengamankan liburan Natal dan Tahun Baru di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin. Budi mengetahui pelanggaran itu saat mendatangi pelabuhan feri Labuan Bajo.

Pelanggaran tersebut dilakukan pihak ASDP Feri jurusan Labuan Bajo Sape. “Saya kecewa dengan sistem keamanan di kapal ini. Keamanan pelayaran diabaikan pihak ASDP Feri. Saya memerintahkan semua kendaraan wajib dipasang tali pengaman di sayap kiri dan kanan truk,” ucap Budi tegas yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat Mari Geong.

Budi langsung memerintahkan anak buah kapal untuk memasang tali pengaman untuk truk. Teguran keras juga ditujukan kepada Kepala Syahbandar Labuan Bajo, Jasra Irawan. Budi meminta pihak syahbandar bertindak lugas terhadap setiap situasi terkait pelayaran karena ini soal keselamatan jiwa.

Di darat, arus mudik mulai terasa. Setidaknya hal tersebut tampak pada arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur via Tol Pejagan-Brebes Timur/Brexit dan jalur pantai utara. Jumlah kendaraan mulai mengalami lonjakan sejak kemarin siang.

Untuk mengurai kemacetan, polisi beberapa kali melakukan rekayasa lalu lintas contra flow di jalur pantura di tujuan Brebes-Kota Tegal. Kasat Lantas Polres Brebes Ajun Komisaris Rikha Zulkarnain membenarkan lonjakan arus kendaraan saat liburan Natal dan Tahun Baru dari arah Jakarta dengan tujuan Semarang melalui Kota Tegal.

“Untuk mengatasi terjadinya kemacetan, kami memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow di Jalur Pantura dengan pola 3:1. “Kendaraan dari arah barat dapat melalui tiga lajur dan dari timur satu lajur,” ujar Rikha, kemarin.

Rikha memperkirakan puncak arus mudik kendaraan terjadi pada kemarin malam dan siang ini, baik yang melalui Tol Pejagan-Brebes Timur atau jalur pantura.

Polres Karawang, Jawa Barat, pun mewaspadai titik paling rawan, yaitu Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Cipali atau Cipularang. Menurut Kapolres Karawang Ajun Komisaris Besar Hendi Febrianto Kurniawan, pihaknya akan melakukan pengalihan arus kendaraan untuk keluar melalui gerbang Tol Karawang Timur ketika kemacetan terjadi saat kendaraan masuk ke Rest Area KM 57. “Dari Karawang Timur, mereka bisa melalui jalur arteri dan kemudian dapat masuk di Cikopo,” tutur Hendi.

Bantu polisi
Di sisi lain, Tentara Nasional Indonesia menerjunkan 80 ribu prajurit untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 di penjuru Tanah Air. Pelibatan seluruh prajurit dilakukan dengan berkoordinasi secara intensif bersama jajaran Korps Bhayangkara.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan ada tiga hal kegiatan pengamanan yang dilakukan militer bersama Polri. Pertama, TNI membantu bila ada rencana-rencana tidak diinginkan dari kelompok yang berusaha mengacaukan situasi keamanan menjelang perayaan hari besar keagamaan maupun pesta pergantian tahun.

“Kedua, TNI membantu kepolisian menjaga stabilitas harga. Polisi melaksanakan operasi di pasar dan melihat tentang stabilitas harga. Nah, TNI dilibatkan,” ujar Hadi di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta, Kamis (21/12).

Selain itu, TNI menjadi tirai di sepanjang perjalanan arus mudik dan balik maupun di tempat masyarakat banyak berkumpul, khususnya pantura. Prajurit diultimatum mengamankan pelbagai persoalan yang menghambat laju masyarakat, seperti kendaraan berhenti di sembarang tempat. (JI/CS/Gol/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya