Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Orang Amerika pun Jatuh Cinta pada Keroncong

Haryanto
17/12/2017 08:32
Orang Amerika pun Jatuh Cinta pada Keroncong
(Penyanyi Keroncong asal Amerika Serikat Hannah Standiford membawakan lagu Jali-Jali dalam konser Keroncong Zaman Now di Semarang, Sabtu (16/12) malam---MI/Haryanto)

RATUSAN orang berkumpul di Titik Nol Km depan Kantor Pos Besar Kota Semarang, Jawa Tengah, kemarin (Sabtu, 16/12) malam.

Acara malam Minggu Media Indonesia bekerja sama dengan Himpunan Artis Musik Keroncong Republik Indonesia (HAMKRI) dan Dinas Pariwisata Kota Semarang menggelar Keroncong Generasi Zaman Now. Penyanyi-penyanyi muda membawakan lagu-lagu keroncong. Antusiasme anak muda yang melihat acara tersebut cukup besar.

Pergelaran musik keroncong ini menghadirkan penyanyi Orkes Keroncong Rumput asal Amerika Serikat, Hannah Standiford. Dia pun didaulat menyanyi untuk pertama kalinya dengan membawakan lagu Jali-Jali. Meski orang Amerika, Hannah cukup fasih membawakan lagu keroncong iringan Orkes Kampus Unnes Semarang pimpinan Ammar.

Penyanyi bule itu tidak hanya membawakan satu lagu. Ia langsung membawakan beberapa lagu berturut-turut. Setelah Jali-Jali, dilanjutkan dengan Walangkekek dan Kroncong Moresko dengan cukup fasih. Cengkok-cengkok lagu keroncong yang ia bawakan pun cukup menarik.

“Saya senang membawakan lagu langgam Jawa meski awal kesulitan saat berbahasa Jawa. Aku belajar musik dan menyanyi keroncong di Solo (Surakarta)sekitar tiga tahun. Saya awalnya belajar seni karawitan, tetapi setelah belajar musik keroncong justru gandrung. Saya kini terus belajar dan melakukan penelitian musik keroncong di Indonesia,” kata Hannah.

Pendatang baru di dunia tarik suara musik keroncong Wizzy Williana tidak kalah merdu dengan lagu-lagu yang dibawakan, seperti lagu Bengawan Solo ciptaan Gesang disusul lagu Di Bawah Sinar Bulan Purnama dan Akad kover Payung Teduh. Wanita 23 tahun tersebut merupakan jebolan ajang Mamamia Show beberapa tahun silam.

“Sebagai generasi muda, aku cinta banget sama Indonesia dan akan ikut melestarikan musik keroncong sebagai warisan budaya,” kata perempuan kelahiran Surabaya itu.

Penyanyi keroncong asal Surakarta, Endah Laras, begitu gesit dan jenaka saat menyanyikan lima lagu, yakni Pring Gepuk, Selayang Pandang, Jangkrik Genggong, Ayu Ngguyu, dan Nasi Goreng.

Menurut Ketua HAMKRI Pusat Sunindyo, musik keroncong merupakan kekayaan budaya Indonesia yang unik dengan pola ritmik khas. “Kekayaan budaya bangsa ini layak menjadi ikon Indonesia, bahkan menjadi warisan budaya dunia seperti halnya batik,” kata Sunindyo.

Dia meminta anak muda tidak perlu gengsi menikmati musik keroncong karena musik keroncong mampu berasimilasi lintas generasi.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti yang ikut hadir membuka acara tersebut menyampaikan pertunjukan keroncong Generasi Zaman Now ini merupakan kepedulian Pemkot Semarang terhadap budaya. (N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya