Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

4 Kapal Selam akan Perkuat TNI-AL

MI
14/12/2017 09:16
4 Kapal Selam akan Perkuat TNI-AL
(Prajurit TNI ALmelakukan aksi penyelamatan terhadap korban kecelakaan kapal saat demo laut peringatan Hari Nusantara, di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/12)---ANTARA/Zabur Karuru)


MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan dalam waktu dekat TNI Angkatan Laut akan menambah kekuatan alat utama sistem persenjataan berupa empat kapal selam. Penambahan itu tidak terlepas dari tugas TNI-AL menjaga kedaulatan laut Indonesia.

"Garis pantai Indonesia sangat panjang dengan sumber daya yang melimpah. Karena itu, harus dijaga untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan," ungkapnya saat memimpin peringatan Hari Nusantara 2017 di Dermaga Muara Jati, Cirebon, Jawa Barat, kemarin (Rabu, 13/12).

TNI-AL, tambahnya, memiliki tugas penting menjaga kedaulatan laut. Karena itu, mereka harus dilengkapi dengan alutsista andal.

Tjahjo mengungkapkan Indonesia juga akan membangun kekuatan laksana kapal induk di tiga pulau, yakni Natuna, Bitung, dan Selaru. Ketiganya berada di kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.

Saat ini, kekuatan TNI-AL didukung 151 kapal perang berbagai jenis yang digunakan untuk pertahanan dan patroli perairan. "Pemerintah menargetkan memiliki 180 sampai 200 kapal perang," tambah Mendagri.

Sesuai dengan Keputusan Presiden RI No 126/2001, tanggal 13 Desember ditetapkan sebagai Hari Nusantara.

Momentum ini digunakan untuk memperingati keberhasilan diplomasi Indonesia terkait dengan negara kepulauan yang sudah diakui dunia melalui Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) 1982.

Lebih jauh, Mendagri mengingatkan, untuk membangun program kemaritiman dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Laut sangat penting bagi Indonesia karena laut adalah masa depan bangsa.

"Laut bukan pemisah pulau di Indonesia. Laut justru menjadi pemersatu bangsa untuk mengukuhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ungkapnya.

Di lokasi yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyebut berbagai proyek di Jawa Barat akan mendukung Indonesia menjadi poros maritim dunia. Salah satunya proyek Pelabuhan Patimban di Subang.

"Patimban akan memperkuat ekonomi maritim Indonesia dengan memperlancar alur logistik. Jawa Barat memiliki luas perairan yang besar dengan dua wilayah pengelolaan perikanan, yakni WPP 573 dan 712," tambahnya.

Dia mengakui sektor perikanan masih menjadi salah satu motor penggerak ekonomi Jawa Barat. "Hanya, masih terkendala karena armada kapal nelayan yang sedikit, akses nelayan sedikit, dan lingkungan perikanan masih buruk."(UL/Jes/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya