Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
AGENDA tahunan Kabupaten Klungkung, Bali, yang telah dikenal mancanegara yakni Nusa Penida Festival. (NPF). Perhelatan keempat kali ini akan diselenggarakan padal 6-9 Desember 2017 dengan mengusung tema 'Blue Paradise Island' atau Pulau Surga Biru yang Aman.
Ajang yang menggerakkan potensi destinasi wisata berbasis seni, budaya, dan alam ini, diharapkan mampu menarik minat wisatawan asing dan lokal untuk menjadikan NPF IV sebagai pilihan wisata menjelang akhir tahun.
Terkait dengan adanya erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karang Asem, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjamin keamanan dan keselamatan para wisatawan yang hendak hadir. Ia menilai acara NPF justru dapat meningkatkan pendapatan sektor pariwisata Bali yang sedang lesu atas isu tersebut.
"Di tengah kelesuan pariwisata saat ini, bandara buka tutup, Gunung Agung awas, otomatis pariwisata anjlok. Nah, di sini lah kita harus berpromosi, bahwa Nusa Penida masih aman untuk dikunjungi, Bali masih aman, buktinya festival kita gelar," terang Suwirta dalam keterangannya, Sabtu (2/12).
Suwirta menambahkan, NPF IV juga merupakan momentum untuk berdoa agar alam Bali senantiasa aman.
"Di hari pertama akan diadakan upacara larung laut (pakelem). Tujuannya berdoa untuk keseimbangan alam senantiasa dalam lindungan-Nya di tengah kondisi Gunung Agung saat ini," ujarnya.
Pakelem merupakan adat warga Nusa Penida, sebagai wujud terima kasih kepada alam yang telah memberikan kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.
Pada kesempatan yang sama, Panitia NPF, I Nyoman Widana, menjelaskan, rangkaian acara NPF akan dimeriahkan dan melibatkan banyak seniman dari Kabupaten Klungkung.
"Di hari pertama, dalam upacara pakelem akan ditampilkan Tari Rejang massal oleh 1.500 penari, dari warga lokal Nusa Penida," ujar Widana.
Jika tahun sebelumnya, NPF dilaksanakan di Desa Ped, Pulau Nusa Penida, tahun ini dipusatkan di Pantai Mahagiri, Desa Jungut Batu Nusa Lembongan. Widana menegaskan, NPF IV tetap memiliki esensi dari visi dan misi Kabupaten Klungkung, yakni Gema Santi atau singkatan dari Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif.
Salah satunya melalui bersih-bersih pantai serta pelestarian karang laut dan mangrove, sebagai jaringan ekosistem yang sangat bermanfaat di Pulau Nusa Penida.
"Memasuki tahun keempat ini, NPF kian mengukuhkan soliditas warga dalam membangun keberlanjutan aktivitas kepariwisataan yang telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian setempat," tandasnya. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved