Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
INDONESIA dianugerahi puluhan geoheritage yang dikembangkan menjadi geopark atau taman bumi nasional. UNESCO sudah mengakui dua di antaranya sebagai geopark dunia. Geopark menjadi konsep wisata baru dengan memberi pengaruh terhadap konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Itu juga menjaga kelestarian alam sekaligus mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat.
Geopark Nasional Ciletuh-Pelabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus didorong untuk ditetapkan sebagai UNESCO global geopark. Ada delapan kecamatan yang ditetapkan sebagai kawasan geopark, yakni Kecamatan Ciracap, Ciemas, Waluran, Surade, Cikakak, Simpenan, Cisolok, dan Palabuhanratu.
“Geopark Ciletuh memiliki karakteristik bebatuan cukup unik akibat gejala alam jutaan tahun lalu. Ini bisa menjadi destinasi bagi wisatawan mancanegara dan tempat edukasi soal kegeologian,” kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada Benny Bastiandy dari Media Indonesia. Berikut petikannya.
Bagaimana nasib taman bumi di Sukabumi?
Tim assessor UNESCO sedang turun ke lapangan untuk menyelesaikan dossier. Dari sisi infrastruktur juga sudah dilakukan dan bisa dilihat langsung. Hanya saja, semua penataan itu tidak mungkin diselesaikan semuanya tahun ini. Ini ialah pekerjaan pemerintah provinsi. Kami membantu pengawasan.
Apa kekurangan dan kelebihan Taman Bumi Ciletuh?
Secara umum, melihat dari berbagai sisi, tidak ada kekurangan. Beberapa waktu lalu saat tim assessor UNESCO menilai kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu, mereka cukup puas. Bahkan mereka mengapresiasi keberadaan Geopark Information Center. Di tempat lain tidak ada gedung informasi yang memudahkan pelayanan.
Apa bentuk perhatian pemerintah pusat dan daerah terhadap keberadaan geopark?
Semuanya sudah all-out. Bahkan Presiden juga direncanakan akan berkunjung.
Apakah minat wisatawan ke geopark sudah sesuai dengan harapan?
Belum. Kami juga belum ke arah situ. Tapi kalau melihat dari kunjungan, sudah 10 kali lipat dari biasanya. Biasanya yang datang dalam satu minggu 10 sampai 20 orang, sekarang sudah lebih.
Apa upaya Anda meningkatkan tingkat kunjungan wisata?
Kami mempromosikannya di bandara, lewat televisi dan asosiasi pariwisata. Yang kami kejar sebenarnya nilai edukasinya. Kalau hanya jualan pemandangan, gampang. Tapi yang lebih penting ialah bagaimana kita mengedukasi soal pemahaman tentang keegeologian kepada warga dan pengunjung, karena di sana terdapat bebatuan alam yang merupakan karunia Allah. (N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved