Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MASALAH perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E) di Karawang, Jawa Barat, terus berlanjut. Kali ini sebanyak 17.122 warga di kabupaten pangkal perjuangan itu mengalami data ganda. Hal tersebut menjadi salah satu kendala dalam pembuatan KTP-E di Karawang.
"Kalau ada data ganda, salah satu data harus dihapus, dan yang menghapus ialah pemerintah pusat. Yang mengalami data ganda cukup banyak," ungkap Kabid Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Karawang Lilis Jayasutisna kepada Media Indonesia, kemarin.
Lilis mengaku data dobel terjadi akibat warga yang sebelumnya pernah melakukan perekaman di daerah sebelumnya kemudian kembali melakukan perekaman ulang di wilayah lain. Meskipun begitu, dia mengakui ada keteledoran dari pihak petugas perekaman. Misalnya, petugas tidak menghapus sidik jari perekaman sebelumnya.
Untuk mereka yang mengalami data ganda, cara penghapusannya ialah yang bersangkutan harus mengajukan permohonan secara tertulis di atas meterai dan diketahui pihak kelurahan ditujukan ke disdukcapil setempat untuk penghapusan salah satu data double record perekaman KTP-E.
Kemudian, permohonan akan diteruskan ke Ditjen Kependudukan dan Pencatat-an Sipil untuk dihapus salah satu data yang mengalami data ganda.
Sementara itu, sebanyak 90 ribu blangko KTP-E Kota Palembang bakal dicetak ulang. Hal itu akan dilakukan Disdukcapil Kota Palembang mengingat KTP-E itu mengalami kerusakan hingga perubahan elemen dari masyarakat Kota Palembang.
Sekretaris Disdukcapil Palembang Santi Zahara mengatakan jumlah itu berdasarkan laporan masyarakat di Disdukcapil Palembang. "Jadi kami terpaksa akan mencetak ulang KTP-E ini," kata dia.
Meskipun begitu, kata dia, pencetakan ini belum diketahui kapan akan dilakukan. Hal itu karena Disdukcapil Kota Palembang akan memprioritaskan pencetakan bagi warga yang memang belum menerima KTP-E
"Kami telah mengimbau masyarakat untuk bersabar karena harus mendahulukan yang belum menerima mengingat blangko KTP-E terbatas."
Di tempat lain, Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tengah memproses 35 ribu data warga yang sudah melakukan perekaman KTP-E.
Dari jumlah itu, sebanyak 25 ribu keping KTP sudah tercetak. "Iya, sejauh ini pelayanan KTP-E berjalan lancar," terang Kepala Disdukcapil Kabupaten Tuban, Joni Martoyo. (CS/DW/YK/PT/N-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved