Satu Jemaah Asal Temanggung Gagal Berangkat

LANTARAN kondisi fisik tidak memungkinkan, seorang calon haji (calhaj) asal Temanggung, Jawa Tengah gagal berangkat. Sementara satu orang jemaah haji asal daerah itu, saat ini mengalami sakit di tanah suci.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag, MA Widagdo, menyebutkan, calhaj yang gagal berangkat adalah Sumardi,74, warga Dusun Krajan, Desa Salamsari, Kecamatan Kedu. Menurutnya yang bersangkutan bisa menjalankan ibadah haji tahun depan.

Adapun jemaah haji yang saat ini tengah sakit di tanah suni adalah Muzanayah, warga Desa Kupen, Kecamatan Pringsurat.

"Tahun ini memang Sumardi tidak bisa berangkat, kemudian diundur tahun depan", kata Widagdo, kemarin, Rabu (23/8).

Dijelaskan, Sumardi tidak bisa berangkat lantaran kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk menjalani proses ibadah haji. Untuk bisa berangkat, ia memerlukan pendamping khusus. Sayangnya, Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) kelompok terbang (kloter) 14 tidak bersedia mendampingi, sehingga yang bersangkutan belum bisa berangkat tahun ini.

Kondisi ini berbeda dengan yang dialami jemaah haji Muzayanah dan Mujarodah, asal Desa Kupen Kecamatan Pringsurat. Meski kondisi fisik kurang bagus, keduanya tetap bisa berangkat dan tergabung dalam kloter 62.

Namun saat ini Muzayanah dalam kondisi sakit, sehingga harus dirawat di rumah sakit di Saudi Arabia. Kemungkinan dalam tiga hari ke depan kondisi fisik dari yang bersangkutan sudah pulih kembali.

"Mujarodah ini punya anak bernama Muzayanah. Kondisi fisik Mujarodah bisa melihat tapi tidak bisa mendengar, sedangkan Muzayanah sebaliknya tidak bisa melihat namun bisa mendengar dengan baik karena terkena penyakit gula. Saat ini Muzayanah masih dalam perawatan dokter."

Tahun ini jumlah calon jemaah haji yang terdaftar di Kementrian Agama Temanggung sebanyak 569 orang. Dari jumlah itu, yang berangkat hanya 568 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk tambahan dua orang yang akan masuk ke asrama haji pada 25 Agustus mendatang. (OL-6)