Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KAPAL Kayu KLM Pantai Indah dari Palembang Sumatra Selatan tujuan Tanjung Pandan Belitung Provinsi Bangka Belitung. Minggu (20/8) sekitar pukul 02.00WIB di kabarkan tenggelam di perairan Toboali Bangka Selatan sekitar 25 mil dari Pulau Dapur. Peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa namun muatan kapal sebanyak 135 ton minyak goreng merk Fortune ikut tenggelam bersama kapal.
Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Babel. Letnan Kolonel (Letkol) Iwan K membenarkan KLM Pantai Indah dari Palembang tenggelam di Perairan Toboali Bangka Selatan berjarak 25 mil dari Pulau dapur. "Ya, KLM Pantai Indah, tenggelam di perairan Toboali sekitar 25 mil dari Pulau Dapur, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa," kata Danlanal Kapal dinakhodai Bapen, Warga Jakarta Utara, membawa tiga ABK yakni Teguh, Amin Cik, Hanapi warga Palembang.
Kronologis kejadian dijelaskan Iwan, berawal pada Jum'at (18/8) kapal berbobot 139 GT dari Palembang membawa 9.226 dus atau135 ton minyak goreng merk Fortune hendak ke Tanjung Pandan Belitung.
Di tengah perjalanan, lanjut Iwan, pada Minggu (20/2) dini hari, kapal mengalami kebocoran di bagian bawah lambung. Nakohda Kapal berusaha memompa air namun karena bocornya besar kapal tenggelam.
"Sebelum tenggelam kapal mengalami kebocoran, Nakhoda dan ABK sudah berusaha memompa air, karena bocornya besar kapal tenggelam, ABK dan nakhoda berjumlah 4 orang terjun ke laut dengan pelampung," ujarnya.
Nakhoda dan ABK KLM Pantai Indah, menurut Iwan berhasil diselamatkan oleh nelayan Toboali bernama Ridwan. "Semua ABK berhasil diselamatkan kapal nelayan sekitar pukul 06.00WIB," ungkap dia.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved