Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar, menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik palsu beredar di Kota Makassar dalam sebulan terakhir.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Makassar, Nielma Palamba, Senin (7/8) mengatakan, keberadaan e-KTP palsu tersebut diketahui dari pihak perbankan yang mengkonfirmasi keaslian nomor KTP nasabahnya. Saat diperiksa nomor tersebut ternyata tidak tercatat.
Nielma pun beranggapan, jika KTP-E palsu tersebut beredar lantaran hampir setahun belakangan, blanko KTP-E sempat kosong. Selama itu warga hanya dilengkapi surat keterangan (suket) pengganti KTP-E.
"Sementara, pihak bank tidak mau meladeni nasabah untuk transaksi di bank, jika warga tidak menggunakan KTP-E. Yang akhirnya kedapatan menggunakan KTP palsu kan, warga yang mengurus kredit di sebuah bank, dan ini bukan kasus yang pertama sebenarnya," jelas Nielma.
Ia menambahkan, KTP-E palsu yang digunakan nasabah bank tersebut, setelah diteliti memang menyerupai e-KTP asli. Hanya saja, saat pihak bank memverifikasi secara online datanya tidak ditemukan.
Meski yang ditemukan jumlahnya masih sedikit, Nielma menilai hal yang sama bisa saja terjadi di tempat lain. "Bisa saja ini sudah beredar banyak. Ada oknum yang manfaatkan, saat blanko KTP kosong. Kita sih berharap warga jangan mau menggunakan jasa-jasa yang tidak jelas di luar sana," tegasnya.
Untuk kondisi sekarang, Nielma berharap, warga yang belum melakukan perekaman KTP-E, atau yang masih menggunakan suket, bisa ke Dinas Dukcapil atau kecamatan melakukan perekaman, karena sudah tersedia sebanyak 40 ribu blanko KTP-E yang siap cetak.
Hingga saat ini, di Makassar masih ada sekitar 50 ribuan warga yang belum melakukan perekaman KTP-E. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved