Mulai Diuji Coba, Tol Gempol-Pasuruan masih Sepi

TOL Gempol-Pasuruan (Gempas) seksi 1A Gempol-Bangil diujicobakan sejak Kamis (3/8), kemarin. Namun hingga saat ini kondisi jalan tol itu masih sepi dan hanya ada satu-dua kendaraan saja yang memanfaatkannya, meski belum dikanakan tarif alias gratis.

"Masih sepi, mungkin belum banyak yang tahu kalau uji coba gratis. Karena juga baru kemarin mulai difungsikan," kata Kepala Shift Jasa Layanan Operasi gerbang tol Bangil, Arief Firmansyah, Jumat (4/8).

Dibandingkan dengan kendaraan yang melewati tol Kejapanan, kendaraan yang melintasi tol Gempol-Bangil, kurang dari seperempatnya. Setiap menit, kurang dari lima kendaraan yang melintasi tol itu.

Adapun pemberlakuan gratis tol baru tersebut belum dipastikan waktunya. Pihak pengelola tol masih menunggu keputusan penerapan tarif dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pemberlakuan tarif masih menunggu keputusan menteri. Tapi yang saya tahu, biasanya paling lama 1 bulan karena Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah diterbitkan dan dikantongi PT Jasa Marga," imbuh Arief.

Seperti diketahui, Tol Gempas seksi 1 terdiri dari segmen A dan B. Untuk segmen B, yakni Bangil-Rembang, sudah diresmikan dan beroperasi sejak 31 Maret lalu.

Dengan digratiskannya seksi 1A, secara keseluruhan tol Gempol-Rembang sepanjang 13,9 kilometer (km) sudah berfungsi seluruhnya.

Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km, terdiri dari tiga seksi, yakni seksi 1 Gempol-Rembang sepanjang 13,9 km, seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 8,1 km dan seksi 3 Pasuruan-Grati, sepanjang 12,15 km.

Untuk seksi 2 Rembang-Pasuruan, pekerjaan konstruksinya saat ini sudah mencapai 30% persen. Dan masih terdapat beberapa bidang lahan yang belum bisa dibebaskan, sekitar 2% atau sebanyak 26 bidang yang berada di Desa Selotambak dan Curahdukuh, Kecamatan Kraton.

Sedangkan untuk seksi 3, Pasuruan-Grati, saat ini masih tengah dilakukan pembebasan lahan yang mencapai 70%. (X-12)