Harga Pangan masih Tinggi

Djoko Sardjono
04/1/2016 00:00
Harga Pangan masih Tinggi
(Antara/Fiqman Sunandar)
HARGA sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Klaten, Jawa Tengah, masih tetap tinggi, imbas dari libur Natal dan tahun baru. Permintaan masyarakat yang meningkat menjadi faktor yang memicu harga komoditas pangan melonjak.

Di Pasar Klaten, kemarin, hampir semua harga kebutuhan pokok masih tinggi pada akhir liburan tersebut. Harga telur ayam masih Rp25.000 per kilogram (kg) dari Rp20.000, juga daging ayam bertahan Rp32.000 per kg dari semula Rp26.000.

Daging sapi Rp90.000 per kg yang semula Rp85.000. Kemudian, cabai rawit Rp38.000, atau naik Rp13.000 per kg menjelang musim liburan. Lalu, komoditas bawang merah mencapai Rp25.000 dan bawang putih Rp30.000 per kg. Padahal, semula bawang merah Rp20.000 dan bawang putih Rp24.000 per kg.

Gula pasir sejak naik dari Rp10.500 menjadi Rp12.500 per kg, hingga akhir musim liburan masih tetap bertahan di tingkat harga tersebut.

Selain itu, beras medium jenis IR-64 super Rp10.500 dan mentik Rp11.000, masing-masing setelah naik dari Rp9.500 dan Rp10.000 per kg.

"Musim liburan ini, harga komoditas pangan naik. Hal itu dipicu permintaan masyarakat yang meningkat," kata Suparti, pedagang daging ayam.

Penaikan harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional itu bersifat situasional, yakni imbas musim libur Natal dan tahun baru.

Hal itu dibenarkan Rika, 47, pedagang di Pasar Mlinjon. Harga naik karena dipicu lonjakan permintaan konsumen di musim liburan tersebut.

Begitu juga di Banyumas, Jateng. Harga kebutuhan pokok masih tetap tinggi. Di sejumlah warung di Ajibarang, Banyumas, misalnya, harga beras masih berkisar antara Rp9 ribu hingga Rp9.500 per kilogram (kg) untuk jenis IR 64 kelas medium. "Harga beras masih tetap tinggi karena memang belum ada pasokan dari petani. Kalau memang ada, jumlahnya juga tidak banyak sehingga di pasaran, harga cenderung tidak turun," ungkap Sugito, 52, pedagang di Ajibarang, kemarin.

Kondisi serupa juga terjadi di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Hampir semua jenis komoditas pangan masih relatif tinggi, misalnya harga cabai besar Rp60 ribu/kg dan cabai rawit Rp47 ribu/kilo.

Naik drastis
Di sisi lain, harga cabai merah di Kota Sukabumi, Jawa Barat, saat ini melebihi harga daging ayam potong. Sejak Selasa (29/12), harga cabai merah mencapai kisaran Rp60 ribu per kg, atau naik sekitar 71% dari sebelumnya yang hanya Rp35 ribu per kg, sedangkan harga daging ayam potong terpantau di kisaran Rp36 ribu-Rp38 ribu per kg.

"Kenaikan harga cabai merah saat ini terbilang luar biasa. Naiknya drastis dari semula kisaran Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram," kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna, kemarin.

Di Batam, Kepulauan Riau, harga cabai di sejumlah pasar setempat mencapai Rp90 ribu/kg. Penaikan akibat cuaca buruk sehingga pasokan cabai dari Jawa dan Sumatra Utara terhadang masalah transportasi.

Di Pasar Batu Aji, Sei Jodoh, Nagoya, dan Sekupang harga cabai yang pekan lalu Rp50 ribu/kg, saat ini sudah mencapai Rp90 ribu/kg.

"Pergantian tahun bukan semakin baik, malahan menyusahkan masyarakat. Kenaikan harga-harga tidak terkontrol," kata Nurma, 32, warga Sagulung, Batu Aji, Batam. Di Nusa Tenggara Timur, harga ikan segar di Kupang juga masih tinggi. Harga ikan naik sejak akhir Desember 2015 dan masih berlangsung sampai saat ini. Bahkan, di Pasar Tradisional Oesapa, harga ikan telah melonjak sampai 100%. (Tim/N-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya