Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Lajur Lawan Arus Ditambah Jadi 15 Kilometer

(Bow/JI/UL/LD/AD/RZ/X-4)
03/1/2016 00:00
Lajur Lawan Arus Ditambah Jadi 15 Kilometer
(Dok MI)
UNTUK melancarkan arus balik kendaraan di Tol Cikampek, petugas menambah panjang lajur melawan arus (contra flow) sejak kemarin dan hari ini. Apabila semula sistem tersebut dibuka sejak Km 66 hingga Km 62 atau sepanjang 4 kilometer, kini lajur contra flow ditambah menjadi 15 kilometer (Km 65-Km 50). Penambahan lajur contra flow tersebut bertujuan menghindari kemacetan di Tol Cikampek yang merupakan pertemuan dua arus kendaraan, yakni dari arah timur (Tol Cipali) dan selatan melalui Tol Cipularang.

"Kami ambil satu jalur dari barat ke timur dari Km 65 sampai Km 50. Jadi, kendaraan yang mengarah ke barat menggunakan lima lajur," kata Plt Dirjen Perhubungan Darat Sugihardjo kepada Media Indonesia, kemarin. Selain sistem lawan arus, lanjut Sugihardjo, PT Jasa Marga memasang papan elektronik di rest area Km 62 untuk memandu pengemudi ihwal padatnya antrean dan parkir di lokasi peristirahatan tersebut. "Semua rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan di Tol Cikampek, sedangkan di Tol Cipali kami minta operator menambah petugas gardu untuk memangkas waktu transaksi. Saya amati waktu transaksi rata-rata di atas 10 detik. Sebaiknya tidak sampai 8 detik," ujar Sugihardjo.

Dalam pemantauan di lapangan kemarin, kendaraan dari arah Semarang ke Jakarta melalui Tol Kanci-Pejagan juga meningkat signifikan. Menurut Kepala Pos Polisi di Tol Kanci-Pejagan Inspektur Satu Surakhmat, petugas masih bisa mengendalikan karena adanya kebijakan truk dilarang masuk tol. Di pintu Tol Plumbon, Cirebon, antrean kendaraan menjelang gerbang mengular hingga sekitar 1 km. "Arus balik mencapai puncaknya hari ini," ungkap Kepala Gerbang Tol Plumbon Sugeng Wardoyo.

Kapolsek Tambak, Banyumas, Ajun Komisaris Agustinus menambahkan penumpukkan kendaraan di wilayahnya diatasi dengan rekayasa lalu lintas dan pengalihan ke jalur alternatif. Sementara itu, Kapolresta Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Asep Saepudin mengungkapkan kepadatan lalu lintas di Jalur Lingkar Gentong Atas diatasi dengan buka tutup persimpangan dan pengalihan arus. "Banyak pengemudi menempuh jalur selatan karena mereka ingin melalui objek wisata seperti Gunung Galunggung, Situ Gede, Pantai Cipatujah, Karang Nini, dan Pantai Pangandaran," tandas Asep.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya