UNTUK mencegah terjadinya kemacetan arus kendaraan menjelang pergantian tahun, polisi melakukan rekayasa lalu lintas.
Polres Banyumas, Jawa Tengah, telah memantau 12 titik di jalur tengah dan selatan pada liburan akhir tahun. Menjelang akhir tahun, arus kendaraan baik dari arah Jakarta, Bandung, maupun dari Yogyakarta diprediksi akan mengalami peningkatan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Banyumas Ajun Komisaris Ihram Kustarto menjelaskan 12 titik yang dipantau khusus, di antaranya jalur tengah antara Pekuncen, Ajibarang, dan Wangon. Sementara itu, jalur selatan mulai Wangon, Buntu, Sumpiuh, Kemranjen, Tambak, serta perbatasan Banyumas dan Kebumen.
Setiap titik akan dijaga empat personel untuk mengatur lalu lintas. "Berdasarkan pengalaman sepekan sebelumnya, pada saat akan libur Natal, arus lalu lintas mengalami lonjakan. Kami memperkirakan sebelum dan sesudah pergantian tahun di jalur tengah dan selatan akan meningkat volume kendaraannya, sehingga perlu perhatian," ujar Ihram, kemarin. Siaga kemacetan Sejumlah daerah yang menjadi tujuan wisatawan dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bali, dan Cirebon juga siaga menghadapi kemacetan pada pesta malam Tahun Baru.
Wilayah Malioboro sebagai jantungnya Yogyakarta dijaga 40 personel Jogoboro untuk menertibkan arus kendaraan yang melintasi wilayah itu. Di Kota Cirebon, Jawa Barat, diberlakukan car free night untuk mengurai kemacetan. Sementara itu, di kawasan wisata Kuta, Bali, akses jalan menuju wilayah itu akan ditutup.
Penutupan jalur lalu lintas akan diberlakukan mulai pukul 16.00 Wita. Seluruh pengunjung pantai Kuta harus berjalan kaki. Polisi juga memasang CCTV di Kuta dan Legian, dua kawasan wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan pada perayaan akhir tahun.
Selain melakukan rekayasa lalu lintas, aparat juga melarang konvoi sepeda motor. Seperti dilakukan Polresta Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur, yang telah mengeluarkan imbauan agar tidak menggelar konvoi sepeda motor pada malam pergantian tahun. Sementara itu, di Sidoarjo, Jawa Timur, banyak truk tetap beroperasi menjelang Tahun Baru. Padahal, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan larangan agar truk tidak beroperasi menjelang akhir tahun.
Namun, pelanggaran yang dilakukan sopir truk dibela Ketua Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya Codey Fredy Lamahayu.
Ia mengungkapkan, para pengusaha angkutan kaget dan kewalahan menyikapi surat edaran Menteri Perhubungan tentang larangan pengoperasian kendaraan angkutan barang mulai 30 Desember 2015 sampai 3 Januari 2016. "Kami sangat kaget karena sekian puluh tahun kami bekerja di pelabuhan tidak ada aturan larangan saat Natal dan Tahun Baru. Lazimnya itu saat Idul Fitri."
Pada bagian lain, menjelang pergantian tahun, tiket kereta api diserbu penumpang. Pemesanan tiket kereta api eksekutif dan bisnis di Daop 8 Surabaya ke segala jurusan untuk Natal dan Tahun Baru tersisa 10%.
"Namun, tiket untuk KA kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi serta jarak jauh sudah habis terjual hingga H+2 dan H+3," kata Humas PT Kereta Api Daop 8, Suprapto.
Sementara itu, di Daop 6 Yogyakarta, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 3 Januari 2016. (UL/OL/PO/AT/FL/N-4)