INDONESIA merupakan bangsa yang besar. Mimpi dan harapan Nusantara menjadi bangsa yang disegani dunia ini bisa terwujud dengan kerja keras semua elemen masyarakat. Presiden Joko Widodo pun mengajak rakyat Indonesia untuk bekerja mewujudkan mimpi dan harapan. "Impian bersama itu hanya bisa tercapai dengan kerja keras, dengan etos kerja yang baik, dengan integritas, dengan kejujuran, dan kemampuan yang tinggi. Dengan begitu, kita mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ujar Presiden saat meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Merauke, Papua, kemarin.
Monumen ini merupakan simbol mimpi dan harapan anak bangsa Indonesia dari berbagai daerah, mulai dari Kilometer Nol di Kota Sabang sampai Kota Merauke di ujung timur Indonesia. Dalam perjalanan ekspedisi selama 96 hari itu, Tim Kapsul Waktu mencatat 285 butir impian dan harapan bagi bangsa Indonesia untuk 2085. Harapan dan impian itu dirangkum menjadi tujuh butir yang dibacakan dua pelajar kelas VI dari SD Hati Kudus Merauke, Lois Ferdinand Kombombiran dan Laher Fabiola Ogilin, di hadapan Presiden.
"Impian setiap anak bangsa di setiap provinsi, kita jadikan satu menjadi impian kita bersama, satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa," kata Jokowi. Untuk mewujudkan semua mimpi itu, kata Kepala Negara, Indonesia harus dapat memanfaatkan segala potensi yang ada. Ia pun optimistis hal itu dapat terwujud. "Kita bangsa Indonesia harus mengenali diri kita sendiri. Harus mengenali potensi yang kita miliki untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat tanpa kecuali," tegasnya. Bukan tanpa alasan jika Papua menjadi persinggahan terakhir kapsul waktu. Jokowi mengilustrasikan Papua seperti surga kecil yang jatuh ke bumi dan menjadi titik balik bagi kita bangsa Indonesia untuk melaksanakan cita-cita pendiri bangsa, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya.
Merajut mimpi Ekspedisi Kapsul Waktu merupakan bagian Gerakan Nasional Ayo Kerja yang dicanangkan Presiden Jokowi di titik Nol Pulau Sabang pada 10 Maret 2015. Menurut Abdee Negara, salah satu penggagas Ekspedisi Kapsul Waktu, impian ialah elemen penting dalam kehidupan kita. "Agar bisa bekerja dengan semangat tinggi, kita harus memiliki impian yang dikejar. Ini memiliki misi mengumpulkan dan merajut impian bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan menyatukannya sehingga kita memiliki impian bersama yang menjadi penyemangat generasi muda bekerja, berjuang mengejar impian Indonesia," kata Abdee yang juga gitaris grup musik Slank.
Kapsul Waktu merupakan tempat atau tabung silinder layaknya kapsul obat yang berisi berbagai informasi. Kapsul Waktu Indonesia 2015-2085 ini ditanam Presiden Jokowi di Lapangan Hapsana Sai Merauke, Papua. Bayangkan, bahwa 2015 pada 2085 mendatang akan menjadi masa lalu dan ketika generasi mendatang membuka kapsul waktu yang ditanam pada 30 Desember 2015 itu apakah akan mengetahui bahwa impian bangsa Indonesia itu telah terwujud.
Di negara lain, kapsul waktu sudah dikenal sejak dulu. Salah satunya, kapsul waktu milik Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang dikubur pada 1957. Kapsul waktu yang berisi di antaranya catatan sains dan koin ini baru akan dibuka 2957. (MC/MTVN/Ant/X-10)