BERBAGAI cara dilakukan sejumlah penumpang kereta commuter line nakal agar bisa memanfaatkan transportasi massal itu tanpa membayar. Itu semua terjadi ketika kebijakan free out/in belum dihapuskan.
Agus, salah seorang petugas customer service Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat, mencontohkan gendong anak sebagai salah satu modus penumpang cukup beli satu tiket untuk dua orang.
Biasannya, kata dia, modus itu dilakukan ibu-ibu. Sebisa mungkin, mereka menggendong anak meski sudah besar.
Padahal, di tiap stasiun sudah ada peringatan bahwa anak dengan tinggi di atas 90 cm harus membeli tiket.
"Digendong adalah sebagai upaya untuk menutupi tinggi anaknya. Pokoknya, macam-macam cara warga agar mereka bisa naik KRL gratis. Terkadang geli sendiri kalau melihat penumpang yang coba mengakali petugas. Padahal, tarif KRL murah," ujar Agus.
Modus lainnya, sambung dia, seperti yang terjadi pada pekan lalu saat tiga remaja ditangkap petugas. Pasalnya, mereka hanya memegang dua tiket harian berjaminan (THB). "Mereka datang bertiga, tapi hanya dua yang punya tiket," ungkapnya kepada Media Indonesia, kemarin.
Modus mereka bertiga sangat sederhana agar bisa naik kereta cukup dengan dua tiket. Caranya, dua dari mereka lebih dulu masuk ke stasiun. Setelah keduanya masuk, salah seorang mengelabui petugas dengan berpura-pura izin keluar stasiun untuk membeli minuman di minimarket yang berada di bawah stasiun. Padahal, ia mau mengantarkan satu tiket untuk satu temannya yang lain agar bisa masuk.
Setelah mengetahui aksi itu, petugas yang membuntutinya langsung menangkap mereka. "Ketiganya langsung ditangkap oleh petugas saat mereka berkumpul," ujar Agus.
Saat ini PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) memberlakukan tarif Rp2.000 untuk perjalanan 1 sampai 25 kilometer (km) pertama. Untuk 10 km berikutnya, diberlakukan tarif kelipatan Rp1.000.
Namun, penumpang yang membeli THB akan dikenai tarif tambahan Rp10 ribu. Itu menjadi jaminan jika kartu THB hilang. Penumpang akan mendapati kembali uangnya setelah mengembalikan kartu THB di di stasiun tujuan. (Gan/J-2)