Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Gedung Bertingkat Harus Hemat Energi

17/3/2017 11:01
Gedung Bertingkat Harus Hemat Energi
(MI/RAMDANI)

GEDUNG-GEDUNG pencakar langit merupakan pengonsumsi energi dan penghasil emisi terbesar di kota-kota besar. Diperlukan upaya agar peng-operasian gedung-gedung itu berwawasan lingkungan.

Itu sebabnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama para pemangku kepentingan terkait manargetkan agar di 2030 seluruh gedung yang memiliki lebih dari delapan lantai dapat mengurangi pemakaian energi listrik dan air, serta mengurangi emisi hingga 30%.

Rencana itu merupakan pe-nguatan atas Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 38/2012 tentang Bangunan Gedung Hijau.

“Sudah kami sepakati bersama para pemangku kepentingan lainnya. Kami menargetkan di 2030 bisa mengurangi pemakaian listrik, air, serta emisi hingga 30%,” ucap Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa, saat ditemui dalam konferensi pers terkait dengan Earth Hour, di Jakarta, kemarin.

Komitmen tersebut, lanjut dia, akan diperkuat dengan sanksi yang akan dijatuhkan pada pemilik gedung yang tidak patuh. Pencabutan surat layak fungsi (LSF) akan dilakukan jika pada 2030 komitmen tersebut tidak dijalankan.

Sebaliknya, bagi mereka yang patuh akan disediakan skema insentif oleh pemerintah provinsi. “Itu masih kita pikirkan, tapi kami yakin semua patuh. Mereka yang punya gedung itu kan orang-orang berpendidikan, masak mengurangi 30% pemakaian air saja tidak mau,” imbuh dia.

Sementara itu, Manajer Kampanye dan Mobilisasi WWF Indonesia Dewi Satriani menilai komitmen pemerintah daerah tidak lepas dari dorongan masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dan komunitas lokal dapat terus mendorong pemerintah setempat untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.

“Tapi itu juga harus dapat disambut kepala daerah dan pemerintah daerah juga supaya sama-sama sinergi,” terangnya saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Dikatakan Dewi, selama ini visi dari pemerintah daerah terkait dengan kepedulian terhadap lingkungan masih lemah. Akan tetapi, beberapa daerah beberapa tahun belakangan mulai menunjukkan kepedulian lewat produk peraturan. (Ric/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya