Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Contra Flow Mulai Ampuh Urai Macet

15/3/2017 08:13
Contra Flow Mulai Ampuh Urai Macet
(MI/ BARY FATHAHILAH)

MEMASUKI hari kedua pelaksanaan sistem contra flow di Jalan Margonda, Kota Depok, lalu lintas terpantau lancar. Lalu lintas sempat tersumbat di Jalan Margonda sebelum jalur pembalikan arus ke arah Jakarta.

Pantauan di pertigaan lampu merah Jalan Siliwangi-Margonda-Raden Ajeng Kartini, Pancoran Mas, pukul 06.00-08.00 WIB arus lalu lintas tampak lancar. Kondisi ini berbeda pada hari pertama contra flow, Senin (13/3).

Abdurahman, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, yang membantu polisi lalu lintas Polres Depok melancarkan lalu lintas di lampu merah Siliwangi-Margonda-Raden Ajeng Kartini, Pancoran Mas, mengatakan sebagian pengendara menuju ke Jakarta dari Citayam memotong kompas melalui jalan kompleks Grand Depok City (GDC) dan Pemuda. “Selanjutnya, para pengandara belok ke arah sebelah kanan diteruskan ke Jalan Raya Bogor,” ungkap Abdurahman, kemarin.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Kota Depok Anton Topani mengungkapkan kendaraan angkutan umum perkotaan (angkot) yang melintas di jalanan Kota Depok mencapai 2.884 unit dan sepeda motor 700 ribu unit. “Belum lagi mobil pribadi 400 ribu unit dan ratusan bus angkutan umum antarkota antarprovinsi (AKAP). Padahal fisik jalan yang tersedia sangat terbatas. Hal ini menjadi faktor terjadinya kemacetan di Margonda pada jam sibuk pagi hari dan sore hari,” katanya.

Untuk mengurai kemacetan di Margonda dilakukan contra flow. Sistem ini membuat waktu tempuh lebih cepat. “Dikawal ketat petugas, para pengendara dengan mudah keluar masuk menggunakan jalur tambahan di Margonda menuju pintu keluar Insinyur Haji Juanda. Meski begitu, sejumlah pengguna jalan menge-luhkan tersendatnya ruas Jalan Margonda sebelum adanya jalur pembalikan arus itu. Ini hal lumrah karena belum terbiasa,” paparnya.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menambahkan, persoalan kemacetan di Margonda tidak sepenuhnya bisa diatasi sendiri. Mengurai kemacetan di Kota Depok perlu kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun provinsi. “Kami tentu tidak berdiam diri. Kami sudah lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk persoalan ini,” pungkasnya. (KG/B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya