Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BERALIHNYA dukungan elite partai pengusung pasangan calon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni ke pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno belum tentu diikuti para pemilih.
Pengamat politik Universitas Paramadina Toto Sugiarto mengatakan, dalam pilkada, partai tidak terikat secara langsung. Kondisi tersebut berbeda dengan pemilu legislatif (pileg) yang sangat kental dengan peran signifikan partai politik.
"Ini pilkada. Orang yang akan maju itu yang jadi tolok ukur utama. Pergerakan elite partai belum tentu sejalan dengan pergerakan pemilih. Kalau pileg, itu sangat kental akan dimenangi partai yang mana," ujar Toto saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin (Senin, 20/2).
Pasangan Agus-Sylvi didukung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dipimpin Romahurmuziy. Dalam hitung cepat, Agus-Sylvi dipastikan tidak lolos ke putaran kedua.
"Kebanyakan orang tidak peduli orientasi partainya. Kalau mereka melihat calon bisa memberikan harapan, dia akan dipilih," tukasnya.
Sudah bulat
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais menyebut dukungan partai kepada Anies-Sandi sudah bulat. Namun, itu belum disampaikan secara resmi. "Saya kira ketua umum (Zulkifli Hasan) ingin melihat hasil resmi KPU DKI," kata Hanafi di Gedung DPR, Jakarta.
Wakil Ketua Komisi I DPR itu menyebut partai ingin menghormati proses penghitungan suara yang tengah dilakukan. Dia menambahkan komunikasi dengan tim pemenangan Agus-Sylvi terus dilakukan.
"Kami menginginkan gubernur baru dan sosok gubernur yang mencintai dan dicintai rakyat yang tidak arogan dan membawa terobosan-terobosan untuk membangun Jakarta. Untuk alasan itu, ya, pasangan nomor tiga akan didukung PAN," tambah dia.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan pihaknya masih fokus mengevaluasi pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 pascakekalahan pasangan Agus-Sylvi.
"Kami harus evaluasi secara berkelanjutan untuk menentukan langkah-langkah ke depan karena sebentar lagi pemilu legislatif dan pemilu presiden," kata Agus.
Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Djan Faridz bersama Ketua Majelis harian Syariah PPP Kiai Noer Muhammad Iskandar di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, kemarin, menyatakan akan tetap bersama-sama pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
"PPP meminta Ahok untuk (Pemprov DKI Jakarta) bangun masjid di lima kota dan satu kepulauan Jakarta. Beliau menyanggupi," kata Djan.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristyanto, berkunjung ke markas PKB. Namun, pertemuan tersebut belum melahirkan keputusan politik. "Tentu saja dengan pertemuan ini suasana kebatinannya semakin dipahami oleh kedua partai," kata Hasto.
Ketua KPU DKI Sumarno menyatakan partai politik pendukung Agus-Sylvi tidak perlu melakukan administrasi ulang bila ingin mengalihkan dukungan di putaran kedua. "Tidak perlu diadministrasikan," kata Sumarno. (Nov/Jay/MTVN/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved