Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Duh, Joroknya Pasar Kemiri Muka Depok

Kisar Radjaguguk
21/2/2017 08:46
Duh, Joroknya Pasar Kemiri Muka Depok
(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

PENUMPANG commuter line Jabodetabek dari arah Jakarta menuju Bogor pasti hafal kondisi saat akan memasuki Stasiun Depok Baru. Selepas Stasiun Pondok Cina, sekitar 500 meter akan masuk Stasiun Depok Baru, sudah tercium aroma tak sedap. Apalagi saat musim hujan. Sumber aroma tak sedap itu dari pasar tradisional Kemiri Muka, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok. Pasar itu berbatasan langsung dengan jalur kereta dan Stasiun Depok Baru. Dari jendela kereta terlihat jelas kumuhnya Pasar Kemiri Muka. Anda yang suka kebersihan, jangan pernah mencoba ke sana. Daripada menyesal.

Kondisi pasar mulai atap, plafon, hingga tiang-tiang penyangga banyak yang rusak. Bahkan, beberapa atap bangunan bolong. Saat hujan turun, pasar pasti kebanjiran. Selain temboknya sudah miring dan nyaris roboh, cat dibanyak kios sudah me-ngelupas di sana-sini. Sampah, jalan becek dan kotor, serta drainase yang buruk menjadi pemandangan yang terjadi tiap hari.

Di beberapa bagian, seperti di sisi utara, kondisi drainase tertutup sampah sehingga air sulit mengalir. Pemandangan dramatis terlihat pada bangian belakang pos penjagaan. Di sana tumpukan sampah menggunung dan menjadi tempat menginap anak jalanan.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Ahmad Kafrawi tidak menampik kondisi tersebut. Ia mengaku sangat prihatin. Apalagi pasar menjadi sarana anak jalanan menginap dan peredaran narkoba marak di sana. “Ya tidak bisa dimungkiri, kita mau bilang apa lagi,” ujar Kafrawi, kemarin.

Ia mengaku sering menyampaikan hal itu setiap rapat dengan para kepala unit pelaksana teknis (KUPT), khususnya KUPT Pasar Kemiri Muka. Pasar harus dirawat dan diurus dengan baik, jangan dibiarkan seperti saat ini.

Sejak dibangun pada 1999 dan Depok masih jadi bagian Kabupaten Bogor, kawasan pasar itu sangat bagus. Namun, setelah Depok menjadi kota madya atau berdiri sendiri, justru Pasar Kemiri Muka tidak diperhatikan dan dirawat. Kondisinya kini bau, jorok, dan kumuh.

Apalagi, ungkap Kafrawi, lokasi-nya berada di pusat Kota Depok. Ha-rusnya tidak ada sampah menumpuk di pasar sehingga terkesan kumuh. “Di Kota Depok ada lima pasar yang dikelola pemerintah, Pasar Kemiri Muka-lah yang terkumuh. Saya sering sampaikan ke instansi terkait, kalau terus begini, kita malu semua,” ujarnya.

Lempar tanggung jawab
Kasubbag Tata Usaha Pasar Kemiri Muka, Januario, berdalih soal sampah yang menangani ialah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Depok. Soal drainase tanggung jawab di dinas pekerjaan umum dan penataan ruang. “Tanggung jawab kami keamanan, ketertiban, dan mengelola retribusi pasar sesuai dengan struktur organisasi tata kerja Kota Depok 2017,” katanya.

Kabid Kebersihan Dinas LHK Kota Depok, Kusumo, mengakui memang pihaknya yang bertanggung jawab soal sampah serta mengangkut dan membuang ke Tempat Pembuang-an Akhir (TPA) Cipayung. Namun, kilahnya, hanya sampah yang sudah dipilah yang dibuang ke TPA.

Menurut Rafita, 30, pedagang sayuran di Pasar Kemiri Muka, petugas kebersihan kerap enggan membersihkan sampah di depan kios pedagang jika tidak diberi uang. Jadi, meski pasar selalu dibersihkan setiap 3 jam sekali, tidak semua sampah diangkut tuntas. “Pas dibersihkan harus kita kasih uang Rp2.000. Kalau tidak, cuma selewat saja dibersihkan,” tuturnya.

Ibu dua anak itu menambahkan, penyumbang kotor dan bau menye-ngat di pasar itu ialah pedagang ayam. Mereka membawa ratusan ayam hidup ke dalam pasar dan memotongnya di sana. Padahal, kios ayam bersebelahan dengan kios pakaian, kelontong, dan sayuran.

“Seharusnya mereka (pedagang ayam) ditempatkan di belakang pasar untuk taruh ayam dan bersihkan bulunya,” tukasnya. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya