Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemimpin Harus Dekat dengan Warga

Sri Utami
13/2/2017 09:18
Pemimpin Harus Dekat dengan Warga
()

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukan tipe pemimpin yang hanya diam saja di belakang meja. Dia lebih suka blak-blakan berbicara dan bertatap muka langsung dengan lawan bicara.

Sebelum cuti kampanye pilkada DKI, setiap pagi Ahok bertemu dan mendengarkan keluhan warga di Pendopo Balai Kota. Setelah melayani warga, Ahok baru menuju ruang kerjanya. Untuk memasuki ruangan kerja gubernur, ia harus melewati ruang tamu.

Di ruang tamu, biasanya ada sekumpulan wartawan sudah berkumpul untuk melakukan doorstop. Pertanyaan demi pertanyaan ia jawab, terkadang dengan singkat dan terkadang panjang lebar hingga belasan menit. Setelah itu barulah Ahok memasuki ruangan kerja.

“Pak Ahok orangnya tidak kaku. Dia lebih suka bertatap muka langsung. Makanya dia suka sekali masyarakat yang berperan aktif seperti melapor langsung di Balai Kota,” ujar Kepala Biro Kerja Sama Daerah dan Hubungan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov DKI Mawardi.

Sikap Ahok yang tanpa basa basi menerima keluhan langsung masyarakat itu, lanjut Mawardi, berawal dari banyaknya laporan masyarakat ketika bertemu Ahok sebelum dirinya menjadi gubernur.

Selain ini, Ahok juga menginginkan pejabat sebagai pelayan masyarat dekat dengan dengan setiap warga serta menjadikan Balai Kota sebagai tempat nyaman dan tidak ditakuti masyarakat.

Benar saja, setiap pagi banyak masyarakat yang datang mengadukan langsung keluh­an kepada mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Bahkan sebelum Ahok tiba di Balai Kota, puluhan masyarakat sudah berjubel di teras pendopo. Setiap pengaduan langsung ditindaklajuti oleh Ahok dengan menelepon langsung satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

“Jika sudah mendapat laporan keluhan, langsung ditindak­lanjuti. Setiap keluhan dicatat lalu dibuatkan surat langsung disposisi oleh Gubernur atau Pak Ahok telepon langsung SKPD terkait,” papar Mawardi.

Semakin hari antusias masyarakat dengan pengaduan langsung tersebut semakin tidak terbendung. Pengaduan yang banyak itu pun kemudian ditindaklanjuti dengan meminta bantuan staf atau ajudan Ahok.

Warga puas
Surono, 46, warga Jakarta Selatan yang pernah datang ke Balai Kota, mengaku sangat terbantu dengan pengaduan langsung tersebut. Saat itu dia mengadu sulitnya mengurus izin usaha. Akhirnya, Surono selain mendapat penjelasan tahap pembuatan izin tersebut, dirinya juga bisa foto bareng dengan pria yang gemar makan durian tersebut.

“Waktu itu memang ada pengaduan lewat pesan singkat, tetapi kok saya rasanya tidak puas, apa ini cuma basa basi. Waktu tahu banyak warga datang ke balai kota untuk melapor saya langsung ke sana pagi sekali. Setelah melapor selesai saya minta foto sama Pak Ahok,” ujarnya.

Staf Gubernur DKI Jakarta Rian Ernest mengatakan setiap laporan keluhan masyarakat yang disampaikan semuanya langsung ditindaklanjuti. Namun, sebelumnya harus dipelajari terlebih dulu duduk masalahnya.

“Dilihat dulu masalahnya ada di mana. Jika masalahnya dari sistemnya tidak benar langsung diminta diperbaiki secepatnya. Jika masalahnya dari masyarakat yang kurang paham misalnya, ya kami beri tahu pelan-pelan,” terang Rian.

Lebih lanjut dijelaskan selama ini pengaduan langsung dan tindak lanjutnya, efektif mengubah sistem yang salah dan memberikan perhatian kepada layanan masyarakat. Cara seperti inilah yang diinginkan Ahok sebagai pelayan masyarakat bukan pejabat yang malas mendengar keluh­an masyarakatnya.

Hal ini sudah dirasakan langsung Surono. Sama seperti warga DKI lainnya, dia tidak pernah membayangkan bisa bertemu langsung dengan gubernur. Bahkan, menurutnya, Ahok sangat mengerti jika ada warga kesal mengadu karena pelayanan publik yang tidak baik. Dia berharap pemimpin yang membumi seperti Ahok itu bisa menular ke aparat lainnya sehingga bermunculan pejabat yang tidak memberi jarak dengan warganya. (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya