Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SIKAP Basuki Tjahaja Purnama yang terbuka dengan keluhan masyarakat dinilai sebagai sikap pemimpin yang mau berbenah.
Menurut pengamat sosial Devie Rahmawati, sikap tersebut menjadi kebutuhan untuk mengevaluasi setiap capaian tujuan. Evaluasi tersebut hanya dapat dilakukan dengan komunikasi dengan pihak yang memperoleh manfaat dari sebuah kebijakan.
“Evaluasi tidak lepas dari kuatnya melakukan komunikasi dengan pihak yang memperoleh manfaatnya. Apa yang sudah dilakukan ini merupakan bentuk komunikasi yang paling ampuh. Kualitas yang seperti ini yang seharusnya dimiliki oleh setiap pemimpin,” ujarnya
Lebih lanjut dikatakan, komunikasi seperti itu sangat berdampak pada meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin. Hal itu diharapkan menjadi prioritas utama dalam kerja seorang pemimpin.
“Komunikasi dengan masyarakat harus menjadi prioritas yang harus selalu menjadi bagian kepemimpinan yang efektif,” imbuhnya.
Pemimpin yang kuat menjalin komunikasi dengan masyarakat juga akan memunculkan ide inovatif sehingga tidak terjebak dengan program yang tidak efektif.
“Kepemimpinan itu bukan semata kerja otot, melainkan juga bagaimana bisa hadir di tengah masyarakat dan mengelola hubungan dan informasi yang baik,”
tandasnya.Menurut pengamat sosial-politik dari Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral, Gubernur DKI Jakarta sebelumnya seolah tak tersentuh oleh warga. Untuk menyelesaikan masalah, warga mesti bersurat dan melewati proses birokrasi yang panjang.
“Metode tatap muka yang ada di Balai Kota saat ini memangkas birokrasi yang bertele-tele yang mempersulit pemecahan masalah. Dengan demikian, segalanya jadi lebih efektif,” tandas Donny.
Metode tatap muka sudah tentu membuat warga merasa lebih diurus gubernur yang sering kali merasa memiliki keistimewaan sebagai pejabat tinggi.
“Pak Ahok tidak dilihat sebagai sosok gubernur yang angker atau jauh karena memiliki status sosial tersendiri, melainkan menjadi bagian dari warga,” lanjut Donny.
Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang ingin berswafoto dengan Ahok tiap pagi meski Ahok terkenal dengan sifat kerasnya. Menurut Donny, berswafoto bersama warga menunjukkan keakraban yang sifatnya personal.
“Ini satu karakter kepemimpinan yang cukup baik. Selama ini banyak pejabat yang memosisikan dirinya sebagai sosok yang merasa punya keistimewaan,” pungkasnya. (Sru/Aya/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved