Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
JURU Bicara Tim Pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul menganggap rangkaian curhat mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di media sosial bakal terus menggerus elektabilitas pasanganAgus Harimurti Yudhoyo -Sylviana Murni dalam Pilkasa DKI Jakarta.
Bukan hanya itu, Ruhut menganggap ujaran-ujaran itu juga kurang layak dilontarkan oleh seorang mantan kepala negara. “Sudah jadi bencana itu kalau sampai curhat tiap hari di medsos. Sekarang itu udah enggak zaman pencitraan, sekarang itu yang penting kerja, kerja, kerja,” ujar Ruhut di Jakarta, Rabu (8/2).
Menurut Ruhut, seorang negarawan semestinya menanggapi berbagai isu dengan hati dan kepala dingin. “Makanya kalian kan bisa lihat sendiri, akhirnya beliau yang menuai banyak bully-an di medsos.”
Sebagai mantan loyalis SBY, Ruhut mengaku sedih karena tidak ada lagi juru bicara yang berani dan mampu pasang badan untuk melindungi citra Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. “Semenjak aku tinggal, kasihan benar itu SBY. Enggak ada yang gantikan aku, aku ini jubirnya 10 tahun bos,” ujar Ruhut.
Ruhut meyakini sekarang sudah tak ada lagi pembisik internal yang mampu mencegah SBY melakukan blunder politik. Bila curhatan SBY terus berlanjut, ia berpendapat, hal itu semakin membinasakan peluang anaknya untuk bersaing di pemilihan gubernur DKI.
“Makanya aku bilang dalam politik itu selalu hati-hati terhadap apa yang terjadi saat last minute,” ujar dia.
Bagi dia, jangan heran bila nantinya simpatisan Agus-Sylvi justru beralih ke Ahok-Djarot. Sebab persepsi baik terhadap Agus ia anggap bisa tercoreng dengan keterlibatan SBY yang semakin jauh.
Bukan hanya itu, menurutnya, pemilih segmen kelas menengah ke bawah pun mulai mempertanyakan figur Agus yang awalnya menjual image sebagai kandidat merakyat.
“Kalau ke Pulau Seribu saja pakai naik helikopter, ya merakyat dari mana itu bos? Itu juga orasinya cuma dekat dekat helikopter,” ujar Ruhut.
Sementara itu, pasangan petahana terbukti rela berdesak-desakan di kerumunan masyarakat ketika blusukan di tempat yang sama. “Bayangkan Ahok-Djarot blusukan keliling enam pulau, jujur kalau aku sih ga kuat ngejarnya. Ya enggak heran yang pakai seragam Agus pada jadi salam dua jari. Itu enggak terbantah mau Agus gonti-ganti terus jubirnya, itu fakta," pungkas Ruhut. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved