Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KENDATI berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan harga kebutuhan pokok, nyatanya beberapa harga komoditas, khususnya cabai, masih tinggi di beberapa pasar di Jakarta.
Di Pasar Mampang, contohnya, harga cabai rawit merah berada di kisaran Rp150 ribu sampai Rp190 ribu per kilogram. Pun di Pasar Kebayoran Lama, harga bahan pokok tersebut masih bertahan di angka Rp150 ribu.
Karena menyadari hal itu, Kementerian Pertanian terus mencoba memaksimalkan sumber daya dan infrastruktur yang dimiliki, seperti Toko Tani Indonesia (TTI) untuk meredam harga di lapangan.
“Kami sudah memulai satu tahun dengan membuka TTI. Kami akui langkah ini masih belum optimal,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Pusat TTI, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin.
Bagi Amran, yang terpenting saat ini pemerintah telah berusaha memulai langkah-langkah strategis untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga normal.
“Telah ada sinergi yang dilakukan beberapa kementerian. Kami monitor harga setiap hari. Kami ingin harga di tingkat petani baik sehingga mereka tetap menanam setiap tahun, lalu harga juga terjangkau di konsumen.”
Lebih jauh Amran mengatakan, dari target pendirian 1.000 TTI di Jabodetabek, hingga awal Februari baru tercapai 640 toko. “Kami masih fokus di Jakarta karena Ibu Kota menjadi barometer harga di Indonesia. Kalau masalah di Jakarta selesai, kami yakin harga di kota lain juga ikut turun,” ucapnya.
TTI bisa dikunjungi hingga 1.000 orang per hari. Dari jumlah itu, ia mengalkulasi, jika ada 1.000 TTI tersebar, akan ada satu juta masyarakat yang bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga murah.
Di TTI, harga beras tercatat sebesar Rp8.000 per kg; cabai rawit merah Rp60 ribu per kg; bawang merah Rp27 ribu per kg; cabai merah keriting Rp35 ribu per kg; sedangkan daging beku Rp80 ribu dan daging kerbau Rp65 ribu per kg.
Dengan menyisakan empat bulan menjelang Ramadan, Amran optimistis upaya pemerintah saat ini dapat meredam gejolak harga yang kerap terulang setiap tahun pada hari besar keagamaan.
Di kesempatan berbeda, terkait dengan ketersediaan beras di Pasar Induk Cipinang, Amran mengatakan saat ini dalam kondisi aman dengan harga stabil, yakni Rp7.500 per kg untuk tipe medium. “Harga beras sekarang stabil. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, selisihnya Rp1.000 per kg,” tuturnya.
Terkait dengan beras, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arif Prasetyo mengatakan pasokan di Pasar Induk Cipinang saat ini cukup tersedia sehingga mampu menyuplai kebutuhan atau permintaan pasar-pasar yang ada di wilayah Jakarta, Depok, hingga Tangerang. “Stok beras per 6 Februari 2017 mencapai 33 ribu ton,” kata Arif. (Pra/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved