Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pasukan Oranye, si Penjaga Sungai

MI
03/2/2017 08:20
Pasukan Oranye, si Penjaga Sungai
(MI/Barry Fathahillah)

PERAN pekerja harian lepas (PHL) dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta sangat besar dalam membuat sungai-sungai di Jakarta jadi bersih. PHL yang berseragam oranye dan kerap disapa masyarakat sebagai Pasukan Oranye itu punya peran besar dalam menjaga sungai-sungai di Jakarta supaya tetap bersih.

Total, Dinas Kebersihan memiliki 4.046 PHL yang khusus bekerja di Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air yang tersebar di seluruh wilayah.

Hal itu tak lepas dari terobosan yang diambil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji pada 2014 silam. Saat itu, ketika ia masih menjadi Wakil Kepala Dinas Kebersihan, ia mendapat perintah dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mencari cara membersihkan sungai.

Ia pun langsung mengumpulkan seluruh PHL UPK Badan Air dan memfungsikan mereka untuk membersihkan sungai. "Sebelumnya, tugas kebersihan sungai dipegang swasta, tapi hasilnya tidak optimal," ujar Isnawa Adji.

Sejak itu, jumlah PHL pun terus ditambah. Mereka diajari menggunakan jejaring sosial. Tujuannya bukan hanya memperluas pergaulan, melainkan juga melaporkan setiap pekerjaan yang dilakukan.

Isnawa menetapkan setiap PHL dan PNS pengawas untuk melaporkan pekerjaan dengan menunjukkan bukti foto sebelum, saat pembersihan berjalan, dan hasil pekerjaan mereka untuk kemudian diunggah ke jejaring sosial.

Hal itu dilakukan untuk memperlihatkan kepada masyarakat betapa tidak mudahnya pembersihan sungai dari sampah yang juga berasal dari masyarakat itu sendiri. Upaya tersebut ternyata membawa perubahan perilaku warga yang tinggal dekat sungai. Warga kini cenderung ogah membuang sampah di sungai.

Anggota DPRD DKI Jakarta Sereida Tambunan menambahkan, lembaganya mendukung program Pemprov DKI Jakarta yang merekrut banyak PHL untuk membersihkan sungai Jakarta. Selain membuat sungai bebas dari sampah, program itu sekaligus membuka lapangan kerja baru di tengah masyarakat.

"Mereka mendapat gaji sebesar nilai upah minimum provinsi (UMP) 2016 atau Rp3,1 juta tiap bulannya. Selain mendapat gaji, mereka juga mendapatkan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Di samping itu, mereka juga mendapat tunjangan hari raya (THR). Sungai-sungai kita bersih, lapangan kerja pun terbuka," ujarnya.(Put/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya