Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEORANG perempuan paruh baya dengan baju lusuh dan rambut diikat bernama Parmi menyambut kedatangan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/1). Ia menyebut dirinya sendiri sebagai wong cilik.
"Satu putaran buat Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," teriak Parmi di lokasi, Senin (9/1/2017).
Sebagai wong cilik, Parmi memastikan dirinya tidak termakan isu negatif yang menerpa Ahok. Ia mengaku tetap mendukung Ahok-Djarot supaya terpilih kembali.
Parmi menilai, masyarakat Jakarta kini sudah pintar membedakan mana isu yang bohong.
"Masyarakat lebih pintar, biar enggak berpendidikan, (tapi) tahu politik," ujar Parmi sambil merangkul Djarot.
Djarot sempat terkesan dengan dukungan Parmi.
"Masyarakat kecil saja tahu," ucap Djarot.
Parmi sempat menanyakan keberadaan Ahok pada Djarot. Wanita berusia 45 tahun itu miris dengan keadaan politik saat ini.
"Wong cilik enggak berpendidikan tahu mana yang benar, mana yang enggak. Politik itu wah panas," ungkap Parmi. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved