Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
CALON wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat penasaran dengan harga cabai yang dikatakan melambung tinggi. Ia mengecek langsung harga cabai saat blusukan di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Jualan cabai enggak? Mahal ya? Mahal banget," ujar Djarot pada seorang pedagang di lokasi, Senin (9/1).
Pedagang yang Djarot kunjungi pertama tidak menjual cabai. Namun, ia mengeluhkan harga cabai yang mahal. Bahkan pedagang itu menyebut harga cabai sudah setara dengan harga telepon genggam.
"Dibanding handphone mahalan cabai," ujar pedagang itu.
"Handphone berapa?," tanya Djarot.
"Handphone pego (Rp 150ribu), cabai pego," jawab pedagang itu.
Kemudian Djarot melanjutkan lagi blusukannya. Ia menemukan kembali pedagang cabai.
"Cabai gimana, mahal ya?," tanya bekas Wali Kota Blitar itu.
Pedagang kedua menjual cabai rawit seharga Rp120 ribu dan cabai keriting Rp60 ribu.
Di sela-sela langkahnya menelusuri pasar, Djarot sempat membeli berbagai buah-buahan seperti nanas dan klengkeng. Ia juga membeli singkong dan kacang tanah.
Setiap blusukan ke pasar, kader PDI Perjuangan itu memang kerap membeli buah-buahan dan umbi-umbian dari pedagang. Selain untuk bahan pangan di rumah, Djarot juga sembari mengobrol dengan pedagang.
Djarot kembali menemui seorang pedagang cabai. Di pedagang ketiga ini, cabai jualannya lebih lengkap, yakni ia menjual cabai besar seharga Rp50 ribu. Namun ternyata harga cabai di Pasar Inpres Pasar Minggu merata.
Djarot ditawari untuk membeli cabai oleh pedagang mumpung harga cabai sedang melambung. Tapi Djarot menolak.
"Kita tanam di pot (rumah) untuk kebutuhan sendiri. Kalau ini kan untuk masak banyak," ujar Djarot. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved