Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERSOALAN sosial dan ekonomi akan menjadi tema utama dalam debat publik antara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang bakal digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jumat (13/1) mendatang.
Menurut Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, debat publik perdana tersebut akan menggali pemahaman para kandidat terkait kedua isu tersebut.
Debat juga diarahkan untuk mengelaborasi integritas, dan kapasitas, leadership, integritas kandidat.
"Selain juga untuk mengetahui solusi yang mereka tawarkan terkait masalah kesenjangan sosial, masalah lingkungan, lapangan pekerjaan, pendidikan, dan sebagainya. Termasuk juga masalah kepemudaan," ujar Sumarno dalam acara Focus Group Discussion (FGD) 'Pengawasan Tahapan Kampanye Debat Publik' di Hotel Bintang, kawasan Raden Saleh, Jakarta, Jumat (6/1).
Sumarno mengungkapkan KPU telah bekerja sama dengan sejumlah panelis untuk menyusun soal-soal yang akan ditanyakan dalam debat nanti.
Hingga kini, KPU juga belum menentukan siapa yang akan menjadi moderator dalam debat.
"Yang jelas, kita pastikan moderator kompeten dan punya integritas," tegas Sumarno.
Ditambahkan Sumarno, debat publik dapat menjadi penentu kemenangan dalam perhelatan Pilgub DKI Jakarta 2017.
Menurutnya, para pemilih yang saat ini masih netral cenderung akan menentukan pilihan mereka setelah menyaksikan para kandidat beradu argumentasi dalam debat publik nanti.
"Dalam survei-survei disebutkan bahwa, ketika pemilu, mereka yang belum memutuskan akan memilih kandidat yang mana, biasanya akan terpengaruh ketika melihat debat kandidat," ujarnya.
Karena itu, ia meminta agar semua pasangan calon hadir dalam debat. KPU DKI Jakarta akan memberikan sanksi kepada pasangan calon yang tidak hadir.
"Selain kita umumkan pasangan yang tidak ikut debat, nanti akan kita setop iklannya," cetus Sumarno.
Debat cagub-cawagub rencananya akan dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari 2017.
Debat tersebut akan disiarkan langsung secara bergiliran oleh sejumlah stasiun televisi.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak punya persiapan khusus untuk menghadapi ajang debat resmi yang digelar KPU Jakarta.
Selain diskusi dan membaca, Anies akan mengandalkan informasi dari warga yang didapat ketika blusukan di berbagai wilayah di Ibu Kota.
"Persiapan debat, ya belajar, diskusi, dan baca. Tapi tidak hanya diskusi dengan pakar, tetapi juga dengan pelaku-pelaku di lapangan. Misalnya mereka yang bekerja mengenai banjir, bekerja mengelola kemacetan, bekerja mengelola busway," ujarnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved