Dodi sudah Berupaya Lakukan Penyelamatan, tapi Sia-Sia

DODI Triono beserta tiga anak dan tujuh orang lainnya disekap kawanan perampok dalam sebuah kamar mandi kecil tanpa ventilasi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Selama sekitar 18 jam, Dodi dan 10 orang lainnya berusaha bertahan hidup.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan menuturkan, dari keterangan saksi sekaligus korban selamat, almarhum Dodi yang juga kepala keluarga berupaya melakukan beberapa tindakan penyelamatan. Dodi sempat mematahkan gerendel pintu untuk menghirup udara lantaran pelaku mematikan exhaust fan.

"Para korban berebut oksigen. Ternyata Pak Dodi sempat mematahkan gerendel pintu untuk melubangi jalannya udara," kata Kapolda di Main Hall Polda Metro Jaya, Kamis (5/1).

Rumah yang berada di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, itu memiliki pintu kamar mandi yang sangat kuat. Menurut Irawan, dalam penyekapan itu Dodi berusaha mendobrak pintu dari dalam.

Sopir Dodi yang juga turut menjadi korban tewas melakukan tindakan yang sama. Namun, usaha itu sia-sia.

"Pintunya kuat sekali, makanya yang meninggal laki-laki semua. Kalau bisa dibuka ya dibuka sejak awal," kata Iriawan.

Dalam keadaan gelap, Dodi terus berupaya menyemangati agar terus bertahan. Dodi juga menyuruh orang-orang yang berada dalam ruangan itu meminum air ledeng.

"Mereka minum air ledeng supaya tidak dehidrasi," kata Iriawan. (MTVN/OL-4)