Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Basuki Ingin Kapal Penyeberangan Dikelola TransJakarta

Nuriman Jayabuana
02/1/2017 20:15
Basuki Ingin Kapal Penyeberangan Dikelola TransJakarta
(ANTARA/WAHYU PUTRO A)

CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menawarkan gagasan agar TransJakarta mengambil alih pengelolaan kapal penyeberangan. Langkah tersebut, menurut Basuki dapat memastikan peningkatan standar keselamatan dan kualitas pelayanan publik pada moda transportasi itu.

Dengan perubahan pengelolaan tersebut, ia yakin tak akan ada lagi berbagai masalah serius pada kapal penyeberangan seperti yang terjadi pada kapal Zahro Express.

"Makanya, kami mau ambil alih. Caranya pakai pola pengelolaan TransJakarta," ujar Basuki alias Ahok saat berkunjung ke Cilincing, Senin (2/1).

Ia meyakini pola pengelolaan seperti TransJakarta pada moda transportasi kapal penyeberangan dapat berjalan efektif dalam beberapa tahun. "TransJakarta sedang lakukan kajian. Swasta yang masuk kita bayar, tapi harus membangun kapal standar yang kita mau.”

Bagi dia, sudah menjadi rahasia umum bila swasta pemegang izin rute transportasi dikuasai segelintir oknum pejabat. "Oknum-oknum pejabat yang kuasai rute, akhirnya orang yang benar-benar beli kapal bagus enggak bisa masuk. Ya sama aja kayak dulu Metromini sebelum ada TransJakarta, pengusaha yang beneran enggak bisa masuk. Itu sudah kayak permainan umum, oknum perhubungan."

Maka, satu-satunya solusi untuk mematahkan tradisi tersebut dengan menerapkan pola seperti pengelolaan TransJakarta pada kapal penyeberangan. “Matahin yang begitu gampang. Kayak dulu aja, orang mau dari Tangerang, Bekasi, untuk ke Jakarta, biar enggak dikuasai rutenya sama oknum tertentu, saya kasih saja TransJakarta, cuma Rp 3500.”

Ia mengungkapkan setiap perusahaan transportasi swasta yang ingin memperoleh izin rute TransJakarta wajib mengenakan tarif yang diatur rendah. “Tapi gantinya kita bayar per kilometer. Jadi rute yang empuk enggak dikuasai oknum, orang bener bisa berani masuk.” (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik