Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
ADA yang lucu saat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1).
Ratusan warga di Kawasan KBN, Semper Barat mengajak calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu untuk melakukan swafoto. Uniknya, swafoto itu dilakukan persis di depan warga yang menolak Ahok.
"Ayo Pak, selfie. Foto pak foto...," teriak warga kepada Ahok di Jalan Tipar Timur, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Ajakan warga itu langsung diterima Ahok. Tak jauh dari situ ada puluhan warga yang menolak Ahok. Salah satunya, Ustadz Suhadi yang berdiri tegap menentang kedatangan Ahok.
Dia mengatakan menolak Ahok lantaran Ahok terjerat kasus penodaan agama. "Karena dia penista agama. Udah itu saja. Karena kita ikuti fatwa MUI, kita menolak penista agama datang ke sini," ujar Suhadi.
Para warga penolak yang didominasi anak kecil tersebut meneriaki Ahok sebagai penodaan agama. Saat ditanya jumlah massa, Suhadi enggan menjawab. "Lihat saja sendiri, saya tidak bisa menghitungnya," ujar Suhadi.
Sebaliknya, Rahmawati, warga setempat kesal melihat warga yang menolak kedatangan Ahok. Rahmawati mengatakan orang-orang tersebut bukan warga setempat dan hanya iri dengan kepemimpinan Ahok.
"Ya, itu mah munafik doang. Bukan warga sini. Itu warga RT depan. Kalau yang di sini dukung Ahok semua," tegas Rahmawati. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved