Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
JIKA menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan memprioritaskan pengembangan pedagang kecil. Program OKOCE (one kecamatan one center of enterpreneurship) jadi andalan untuk memberi pendampingan kepada para pedagang kecil.
"Kami akan berikan pelatihan agar mereka dapat mengoptimalkan keuntungan berjualan produknya," ujar Anies, dalam sosialisasi di Grogol, Jakarta, Senin (2/1).
Tak berhenti pada pelatihan, pihaknya juga akan memperhatikan kualitas pedagang binaan dan produknya itu. Salah satunya, memastikan proses dan bahan baku produk yang aman dikosumsi. "Akan dilakukan pengawasan berkala, termasuk juga keamanan dari makanan itu," tandas Anies.
Soal kewirausahaan itu disinggung ketika ia membeli es Selendang Mayang saat blusukan di daerah tersebut. Sembari menunggu jajanannya siap disajikan, ia mengajak penjual es mengobrol soal kualitas produknya.
"Sehari bisa bikin berapa banyak pak? Ini aman kan kalau dikosumsi anak-anak?," tanya Anies.
Pedagang itupun menyakinkan Anies bahwa minuman yang ia jajakan aman dan halal. Dia hanya menggunakan pewarna khusus makanan dan gula asli.
Anies memandang, wirausahawan kecil seperti pedagang es Selendang Mayang ini sudah berkontribusi kepada Jakarta. Pertama, dia melestarikan kuliner khas Jakarta. Kedua, secara mandiri menggerakkan perekonomian keluarganya.
"Semangat kewirausahaan penjual selendang mayang inilah yang akan kami kembangkan," ucap Anies.
Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu, menyebut, program OKOCE ini lebih aplikatif ketimbang program sejenis yang ditawarkan pasangan calon lain di Pilkada DKI.
OKOCE memberikan bantuan kepada wirausahawan sesuai kapasitasnya. Sementara itu, program bantuan Rp50 juta untuk UMKM milik pasangan Agus-Sylvi memukul rata besaran bantuan tanpa melihat besaran wirausahawan itu. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved