Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi tidak Tutup Kemungkinan Motif Lain Perampokan Pulomas

Intan Fauzi
31/12/2016 14:00
Polisi tidak Tutup Kemungkinan Motif Lain Perampokan Pulomas
(MI/Bary Fathahilah)

KEPALA Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menegaskan, motif penyekapan dan pembunuhan di sebuah rumah Jalan Pulomas Raya Nomor 7A masih perampokan. Namun, kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya motif lain.

"Masalah motif lain jika ada, pasti kita akan tetap mencari petunjuk, clue apakah ada motif lain. Jadi kita tidak akan berhenti, tapi kesimpulan sementara sejauh ini berkaitan denga tindak pidana perampokan," ujar Boy di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jalan Pulomas Timur, Jakarta Timur, Sabtu (31/12) siang.

Motif-motif yang kemungkinan muncul akan menjadi bagian dari penyidikan kepolisian.

"Penyidik Polri tidak berhenti sampai di sini," tegasnya.

Boy menjelaskan, sangkaan-sangkaan yang mungkin muncul perlu didukung alat bukti cukup untuk bisa menjadi fakta. Penyidik, kata Boy, tetap mengacu pada prosedur pencarian alat bukti untuk membuktikan adanya keterlibatan pihak lain.

"Perampokan ditindaklanjuti dengan penyekapan yang mengakibatkan para korban yang ditempatkan di sebuah tempat tidak layak. Nanti tentu ada persangkaan-persangkaan di samping tindak pencurian kekerasan," papar mantan Kapolda Banten itu.

Sebelumnya, 11 orang korban perampokan di Jalan Pulomas Raya No. 7A disekap di dalam kamar mandi seluas 1,5 meter x 1,5 meter. Enam di antaranya, salah satunya pemilik rumah Dodi Triono, meninggal dunia dan lima lainnya masih bisa diselamatkan.

Korban yang masih hidup antara lain anak Dodi Zanette (13), Emi (41) sebagai pembantu, Santi (22) sebagai pembantu, Fitriani (24) sebagai pembantu, dan Windy (23) sebagai pembantu.

Polda Metro Jaya beserta jajarannya pun sudah berhasil menangkap tiga pelaku yaitu Ramlan Butarbutar yang tewas ditembak, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga. Satu di antara komplotan pelaku bernama Ius Pane masih diburu. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya