Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
ROSI Herawati, ibunda Amalia Callista, mendatangi Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jumat (30/12/2016). Kedatangan Rossi langsung disambut oleh Almyanda Saphira, ibunda Dianita Gemma di lobi rumah sakit.
Suasana haru langsung menyelimuti ketika keduanya berbincang. Dalam pelukan Vira, Rossi menangis tersedu-sedu, mengaku masih belum kuat menerima kenyataan anaknya, Amalia atau kerap disapa Amel, telah pergi mendahuluinya.
Sementara, Vira tampak tegar dan berusaha menenangkan Rossi.
"Harus senyum. Amel bekal Abang sama Rossi. Sembilan tahun mengurus Amel itu sudah luar biasa," ucap Vira kepada Rossi. "Harus jadi mamah yang hebat. Amel juga sudah di surga, jangan ditangisi lagi, ini cobaan untuk kita," lanjut Vira.
Vira mengingatkan bersedih hati kehilangan putri suatu yang wajar. Namun, bukan berarti harus berkabung selamanya.
Istri kedua Dodi Triono itu juga mengatakan, dirinya sudah ikhlas menerima kenyataan. Dalam kasus perampokan itu, Vira bahkan harus kehilangan dua putrinya, Diona Arika Andra dan Gemma, serta kehilangan suaminya, Dodi Triono.
"Aku bilang ke (almarhum) Gemma, 'Tunggu mamah di surga ya, mamah lihat papa, kakak, adek'," ungkap Vira.
Vira juga mengatakan kepada Rossi untuk tidak menyesal telah memberi izin kepada Amel untuk menginap di rumah Gemma saat itu. Ia meminta Rossi untuk tetap tabah dan berdoa kepada Tuhan.
"Pokoknya Ibu sudah jadi Bunda yang hebat, jangan nangis lagi," ucap dia.
Usai perbincangan itu, keduanya langsung menuju tempat perawatan putri kedua Vira, Zanetta Kalila (Anet) yang selamat dari kasus perampokan tersebut.
Amel dan Gemma menjadi korban perampokan di rumah mewah milik Ir Dodi Triono yang terletak di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Jakarta Timur. Amalia dan Gemma, beserta sembilan orang lainnya disekap di sebuah kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Keduanya bersama sembilan orang tersebut ditemukan warga pada Selasa (27/12) pagi. Enam orang, termasuk Amel dan Gemma, tewas dalam penyekapan itu akibat kekurangan oksigen. Sementara, lima orang lainnya bertahan hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Aksi perampokan tersebut dilakukan oleh empat orang tersangka. Mereka yakni Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga, dan Ridwan Sitorus alias Yus Pane.
Rabu (28/12), polisi berhasil membekuk Ramlan dan Erwin, dua pelaku perampokan. Dalam penangkapan itu, kerabat Ramlan, Ronal, juga ikut diamankan, lantaran diduga menyembunyikan kedua pelaku.
Ramlan tewas ditembak karena melawan saat akan ditangkap. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa empat lembar uang Bath Thailand, beberapa lembar uang dolar Amerika, sejumlah uang bernilai Rp9,3 juta, dan beberapa telepon seluler.
Pelaku lainnya, Alfins Bernius Sinaga, juga diciduk kemarin malam. Alfin ditangkap di Perumahan Vilamas, Bekasi Utara. Sementara itu, Yus Pane masih berkeliaran dan masih terus diburu kepolisian. (MTVN/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved