Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi: Ramlan Sering Bolak-Balik Rumah Sakit untuk Cuci Darah

Ilham Wibowo
29/12/2016 21:25
Polisi: Ramlan Sering Bolak-Balik Rumah Sakit untuk Cuci Darah
(MI/SUSANTO)

OTAK pelaku perampokan dan pembunuhan sadis Pulomas, Ramlan Butarbutar, ternyata punya riwayat penyakit ginjal parah. Saban minggu, pelaku yang berjalan pincang ini mesti bolak-balik rumah sakit.

"Informasi kemarin dari Depok, yang bersangkutan (Ramlan) kena ginjalnya," kata Kabag Mitra Biro Penmas, Kombes Pol Awi Setiyono, kepada Metro TV, Kamis (29/12).

Ramlan bersama anak buahnya Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga, dan Yus Pane menyatroni rumah mewah milik Dodi Triono di Pulomas Utara, Kayu Putih, Jakarta Timur, pada 26 Desember 2016. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.

Jejak keberadaan Ramlan cs lantas diketahui. Polisi buru-buru mengejar Ramlan yang melarikan diri hingga ke Bandung, Jawa Barat.

Polisi kemudian mencium keberadaan Ramlan di kawasan Bekasi. Ramlan digerebek di rumah yang dikontrak kerabatnya Ronal Butarbutar alias Ucok di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Rabu (28/12) kemarin. Ramlan tewas terkapar bersimbah darah setelah ditembak lantaran melawan petugas.

"Waktu ditangkap sebenarnya yang bersangkutan juga akan melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, tapi keburu ketangkap," kata Awi.

Aksi Ramlan mengakibatkan enam dari 11 orang meninggal kehabisan oksigen di kamar mandi. Di antara korban tewas yakni pemilik rumah, Dodi, beserta dua anaknya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla. Selain itu, Amel, teman Gemma, dan dua sopir Dodi juga tewas dalam kejadian mengenaskan tersebut. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya