Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
POLISI masih memburu Yus Pane, salah satu pelaku perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur. Ia diduga membawa dua tas yang diambil dari kamar korban Dody Triyono.
Sedangkan tersangka Ramlan Butarbutar yang tewas dalam penangkapan Rabu (28/12) kemarin diketahui pernah beberapa kali tersangkut kasus kriminal.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyebut, ada dua tas yang diambil para pelaku dari kamar Dody. Dua tas itu berwarna hijau dan kuning. Hingga kini, polisi belum mengetahui isi dari kedua tas tersebut.
"Sedang kita cari, menurut mereka (tersangka pelaku) dibawa sama Yus Pane,” ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/12).
Ia menduga Yus Pane melarikan diri ke kawasan pinggiran Jakarta. Dari rekaman kamera pengantau (CCTV) di tempat kejadian perkara, Yus Pane terlihat sempat menyeret putri Dody, Diona Arika Andra Putri, 16, dari kamarnya. Ia juga sempat memukul korban menggunakan senjata api.
"Bisa dibilang dia (Yus Pane) ini yang (otak) kedua setelah kaptennya, Ramlan Butarbutar,” tambahnya.
Hingga kini, polisi menyebut kasus tersebut murni perampokan. Pasalnya, pelaku langsung menanyakan lokasi kamar majikan (Dody) kepada pembantunya begitu memasuki rumah. Ini menjadi indikasi bahwa kasus ini merupakan kasus perampokan.
Namun, masih terus didalami apakah rumah Dody ditargetkan sejak awal atau tidak. Termasuk kemungkinan ada atau tidaknya pihak yang menginstruksikan aksi perampokan tersebut.
Terkait Ramlan, sebelumnya Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Depok menyatakan bahwa pelaku pernah ditangkap oleh Polres Metro Depok bersama dua orang lainnya. Berkas perkara Ramlan juga telah dinyatakan P21. Namun, Ramlan tidak pernah menjalani persidangan.
Terkait hal ini, Iriawan mengatakan pihaknya belum mendalami. Iriawan hanya menuturkan bahwa Ramlan pernah divonis 8 bulan penjara.
"Namun setelahnya melakukan lagi di daerah Depok dan tidak ketangkap. Jadi DPO sampai kemarin melakukan perbuatannya (perampokan di Pulomas)," jelasnya.
Keempat pelaku juga disebut Kapolda merupakan pemain lama. Sebelumnya, Ramlan diketahui juga pernah bekerja sama dengan Erwin dalam melakukan aksi.
Saat ini, penyidik tengah memeriksa tersangka Alfins Bernius Sinaga dan adik dari Ramlan berinisial R alias Ucok sebagai saksi. Satu tersangka lainnya, Erwin Situmorang, masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati lantaran tertembak saat penangkapan.
Sedangkan dari keluarga korban, Iriawan mengatakan pihaknya telah menginterogasi istri kedua Dody.
"Istrinya bilang waktu itu dia sampaikan ke anak-anak kalau nggak usah tinggal di situ dulu, karena tahu kalau itu kan daerah rawan,” tutur mantan Kepala Divisi Propam Mabes Polri ini.
Sejumlah barang bukti yang telah terkumpul dari para tersangka ialah beberapa uang rupiah, ringgit Malaysia, bath Thailand, dolar Singapura, dan dolar Amerika. Uang tersebut akan dibagi oleh para pelaku.
Namun, penyidik masih harus mengonfirmasi kepada pihak keluarga terkait barang-barang yang hilang dari rumah mewah yang berlokasi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, tersebut.
Dari hasil autopsi terhadap para jenazah, mereka diperkirakan meninggal pada pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. Mereka terkurung di dalam toilet berukuran 1,5 meter x 1,5 meter selama sekitar 18 jam. Hasil autopsi menyatakan para korban meninggal lantaran kekurangan oksigen di dalam darah. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved