Pelaku Pembunuhan di Pulomas Bawa Golok dan Pistol

POLISI telah selesai mengolah TKP awal lokasi dugaan perampokan yang menyebabkan 6 orang tewas di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jaktim.

Seperti diwartakan, enam dari 11 orang ditemukan meninggal dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12). Mereka diduga korban perampokan. Namun, sejauh ini belum ditemukan barang yang hilang.

Kasus ini terungkap lewat laporan Sheila, warga setempat. Dia melapor ke Pos Polisi Kayuputih, Selasa sekitar pukul 09.25 WIB.

Enam korban tewas diduga akibat kehabisan oksigen. Lima korban selamat kini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat. Mereka yang tewas adalah Dodi Triono beserta dua anaknya Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla. Selain itu Amel (teman anak korban), Yanto dan Tasrok (sopir korban).

Sementara itu, Emi, Zanette Kslila Azaria, dan Santi ditemukan masih hidup. Dua pembantu korban, Windy dan Fitriani juga ditemukan masih bernyawa.

Sedangkan Sheila dan Evan Sandrego Pratama Putra menjadi saksi dalam kasus ini.

Kepala Sub Direktorat Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan mengatakan para pelaku sempat menodongkan pistol dan golok kepada korban. Hal tersebut didapat dari pemeriksaan awal terhadap pembantu rumah tangga korban yang selamat.

"Ada dua yang menodong korban pakai pistol dan satu lagi bawa golok," ujar Hendy.

Selain itu, pelaku juga diketahui datang ke rumah korban pada Senin sore saat sopir korban baru membuka pintu pagar. Kejadian ini terjadi di rumah mewah milik Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur. Dodi, si pemilik rumah di komplek elite ini merupakan seorang konsultan arsitek. Ia juga merupakan Ketua RT 12 RW 06 Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.

Menurut Ketua RW 06, Gani, korban dikenal sering bepergian ke luar negeri dan memiliki koleksi mobil mewah. OL-2