Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Dwi Hartono, Dalang Penculikan Kacab Bank Pernah Terlibat Kasus Pemalsuan Ijazah

Siti Yona Hukmana
27/8/2025 13:43
Dwi Hartono, Dalang Penculikan Kacab Bank Pernah Terlibat Kasus Pemalsuan Ijazah
Dalang penculikan Kacab bank pemerintah.(Istimewa)(Istimewa)

POLISI mengungkap Dwi Hartono (DH), aktor intelektual penculikan kepala kantor cabang pembantu bank pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta pernah berkasus di Polrestabes Semarang. Kasusnya, pemalsuan ijazah SMA.

"Iya benar di tahun 2012 terkait pemalsuan ijazah SMA," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena saat dikonfirmasi, Rabu (27/8).

Peran Dwi Hartono dalam kasus ini, kata Andika, sebagai pelaku yang mengondisikan pemalsuan ijazah. Kasus itu telah inkrah. Dwi Hartono divonis penjara dua tahun.

"Informasinya sudah divonis kurang lebih 2 tahun penjara," ujar Andika.

Untuk diketahui, Dwi Hartono ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya atas kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta. Dia yang merupakan pengusaha bimbingan belajar (bimbel) asal Jambi diringkus bersama tiga tersangka lainnya, yakni C, YJ, dan AA.

Sementara itu, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga menangkap empat tersangka selaku penculik. Yakni AT, RS, RAH, dan Erasmus Wawo (RW). Teranyar, Dirreskrimum Polda Metro Jaya kembali menangkap tujuh tersangka lainnya.

Sehingga, total saat ini sudah 15 tersangka ditangkap Polda Metro terkait kematian Kepala KCP Bank Pemerintah Mohamad Ilham Pradipta. Adapun perannya, terbagi menjadi empat klaster.

Pertama, aktor intelektual. Kedua, klaster membuntuti. Ketiga, klaster menculik. Keempat, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang jenazah korban. Namun, motif pembunuhan Ilham masih didalami.

Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV. 

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. (P-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya