Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Kerja Keras Bersihkan Sampah Kiriman

08/11/2016 00:15
Kerja Keras Bersihkan Sampah Kiriman
(MI/Bary Fathahilah)

SUDAH setahun belakangan sungai-sungai di Jakarta bersih dari berbagai sampah yang mengapung.

Itu terjadi sejak kebijakan Pemerintah Provinsi DKI khususnya Dinas Kebersihan membentuk badan khusus pemeliharaan kebersihan sungai pada 2015.

Namun, pemandangan sampah yang memenuhi sungai itu kembali datang, kemarin.

Ratusan kubik sampah menumpuk di Jembatan Kampung Melayu, Jalan KH Abdullah Syafe'i, Tebet, Jakarta Selatan.

Sampah-sampah tersebut terbawa bersama kiriman air dari Bogor, melewati Bendungan Katulampa yang memasuki status Siaga 2 pada Minggu (6/11) malam.

Jenis sampah yang menumpuk di dasar rangka jembatan bermacam-macam, mulai bambu, batang pohon, gabus sintesis, kardus, helm, hingga kasur.

Setelah pengangkutan dilakukan Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta, tak tanggung-tanggung, sampah yang dapat dibersihkan mencapai 104 meter kubik.

"Sampah ditampung di emplacement (tempat penampungan sementara) di Jalan Perintis Kemerdekaan Pulogadung untuk dibawa ke Bantar Gebang," ungkap Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Ali Maulana Hakim di lokasi, kemarin.

Ali menjelaskan, sampah-sampah tersebut datang setiap puncak hujan deras dan angin kencang.

"Biasanya pas hujan deras sampah banyak datang. Kalau enggak deras dan enggak ada angin, tidak bakal sampah kaya gini," jelasnya.

Sampah yang menumpuk sejak subuh tersebut mulai dibersihkan pekerja harian lepas (PHL) UPK Badan Air sejak pukul 08.00 dan baru selesai seluruhnya 6 jam kemudian.

Ada enam truk yang digunakan untuk mengangkut sampah. Empat unit truk berkapasitas 21 meter kubik dan dua truk berkapasitas 10 meter kubik.

Pekerjaan tidak selesai sampai di situ karena ada saja sampah-sampah yang lolos dan terus terbawa oleh arus air.

Karena itu, pihak Dinas Kebersihan juga menyiagakan petugas dan mengoperasikan alat berat di dua titik lokasi penumpukan sampah lainnya, seperti di Pintu Air Manggarai dan Season City, Jakarta Pusat.

Tujuannya ialah menjaring sampah-sampah yang lolos dari pengangkutan di Jembatan Kampung Melayu.

"Di Pintu Air Manggarai ada sembilan truk kecil dan tiga truk besar. Di Season City juga ada alat kita. Kerjanya serentak untuk mengangkut sampah yang lolos dari Jembatan Kampung Melayu. Di Pintu Air Manggarai ada satu ekskavator, di Season City ada satu ekskavator dan satu spider," ungkap Ali. (Putri Anisa Yuliani/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya