Pelayanan Publik Tetap Normal

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta memastikan hari ini pelayanan publik berjalan normal kendati bakal terjadi demonstrasi di sejumlah titik di Ibu Kota. “Semua pelayanan publik tetap buka pada Jumat besok (hari ini), tetap berjalan normal seperti biasa,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono di Balai Kota, Kamis (3/11). Ia pun meminta Badan Ke­pegawaian Daerah (BKD) untuk membuat edaran agar seluruh PNS tetap masuk kerja seperti biasa. PNS yang tengah cuti ataupun izin juga tetap masuk kerja.

“Hampir saya pastikan sanksi saya terapkan dengan tegas. Makanya saya perintahkan BKD untuk membuat absensi, mendaftar, memonitor di wilayah. Dengan alasan apa pun (harus tetap bekerja), kecuali sakit atau sedang umrah. Apalagi alasan takut. Aparat sipil negara enggak boleh gentar. Besok harus masuk, menja­lankan fungsi,” ujarnya. Sumarsono juga menginstruksikan Kepala Satuan Po­lisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI untuk mengerahkan personelnya guna membantu TNI dan Polri mengamankan objek vital, kantor-kantor sa­tuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan unit satuan kerja perangkat daerah (UKPD). Sebanyak 3.000 anggota Satpol PP yang tersebar di seluruh DKI dipastikan bersiaga.

Tetap sekolah
Aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah yang lo­kasinya dekat dengan jalur yang akan dilalui pengunjuk rasa juga tetap berlangsung. Menurut Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Bowo Irianto. hingga kini belum ada edaran instruksi untuk meliburkan sekolah. Namun, ia meminta suku dinas pendidikan memantau perkembangan kondisi sehingga bisa melakukan antisipasi cepat demi keamanan siswa dan guru. “Tidak ada edaran ataupun instruksi untuk meliburkan sekolah ber­tepatan dengan unjuk rasa,” katanya.

Sekolah yang lokasinya sekitar jalur yang akan dilalui pengunjuk rasa antara lain SMPN 4 yang dekat dengan Masjid Istiqlal, SMKN 38 di Jalan Abdul Muis, SMAN 20 dekat Jalan Ir Juanda, dan SDN 01 Kebon Sirih yang berdekat-an dengan Gedung DPRD dan Balai Kota DKI. Bus Trans-Jakarta juga akan beroperasi normal, bahkan siap mengangkut penumpang dari moda lain jika situasi unjuk rasa memaksa sebagian besar operator angkutan umum menghentikan operasional. Direktur Utama PT Trans Jakarta Budi Kaliwono mengatakan 1.100 bus akan ber­operasi penuh di seluruh koridor dan rute jaringan. Menurut Budi, pihaknya sudah pernah melakukan hal serupa saat unjuk rasa taksi reguler yang memprotes kehadiran taksi pelat hitam daring. (Put/J-2)