Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KOTA Bogor terus mempercantik diri. Sejumlah taman direnovasi. Gelar Kota Bogor pun bertambah, dari kota hujan lalu kota sejuta angkot, kota macet, kota taman, dan menuju kota pelari. Sejumlah tugu yang menjadi ikon Kota Bogor direnovasi dan ada yang dibangun ulang. Bahkan ada yang rutin dilakukan di satu titik. Tengok, misalnya, perbaikan atau pemeliharaan Tugu Kujang dan pembangunan sembilan lawang yang menelan dana miliaran rupiah. Untuk Tugu Kujang, entah untuk yang keberapa kali.
Namun, yang jelas, hampir setiap tahun perbaikan atau pemeliharan dilakukan. Sebaliknya, ada tugu yang tidak disentuh sama sekali selama bertahun-tahun. Terkesan, tugu tersebut dilupakan. Padahal, lokasi tugu itu tidak kalah strategis dengan Tugu Kujang. Apalagi, secara filosofi keberadaannya penuh makna. Namanya Tugu Antinarkoba atau yang dikenal dengan sebutan Tugu Narkoba. Letaknya di segitiga Jalan Soleh Iskandar, KS Tubun, Kedung Halang, dan gerbang Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
Miris melihatnya dan sangat tidak enak dipandang. "Ooo...itu Tugu Antinarkoba, ya. Kirain apa, bentuk (tugu)-nya jelek banget sudah mau hancur," ujar Nur, pelajar SMA yang tengah menunggu angkot, di dekat lokasi, Rabu (2/11). Tugu tersebut ada di taman berbentuk segitiga, rumputnya tinggi-tinggi tanda tak terawat. Beberapa tanaman hias meranggas ibarat hidup segan mati pun tidak. Hal itu tidak sedap dipandang. Sampah yang berserakan menambah berantakan kondisi area itu. Sejak tugu dibangun sekitar 1986, perhatian Pemkot Bogor minimal.
Ukurannya tidak setinggi Tugu Kujang di Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Ukurannya jauh lebih kecil. Patungnya seukuran manusia umumnya, ditopang tiang setinggi 2 meter. Bentuknya menggambarkan sesosok pemuda yang sportif. Berkaus kerah warna biru muda dan celana pendek, posisinya tengah menginjak jarum suntik hingga patah. Di bawahnya tertulis Brigade Antinarkoba Pemuda Indonesia. Dari cerita sejumlah tokoh di Bogor, tugu itu dibangun dua organisasi kepemudaan Kabupaten Bogor, yakni KNPI dan Briganti atau Brigadir Antinarkotik.
Lokasi tugu dulu masuk wilayah administrasi Kabupaten Bogor. Namun, karena ada pamekaran, wilayah itu kini masuk wilayah Kota Bogor. Kondisi patung tersebut kini tidak lagi utuh. Lengan kanan yang memegang obor terputus. Padahal, obor sebagai simbol harapan dan semangat juang pemuda dalam memerangi narkoba. Untuk tangan kiri, kondisinya serupa.
Ace Sumanta, salah satu tokoh dan budayawan Bogor, mengaku prihatin dengan kondisi itu.
Tugu tersebut merupakan tugu narkoba pertama yang ada di Indonesia, simbol perjuangan memerangi narkoba. Ia menyarankan tugu itu direnovasi dan dijadikan tugu kawasan tanpa rokok. Itu selaras dengan program dan memperkuat komitmen Pemkot Bogor agar bebas atau menjadi kawasan tanpa rokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved