Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta menargetkan seluruh warga Ibu Kota memiliki KTP elektronik (KTP-E) sebelum pemilihan kepala daerah (pilkada). Oleh karena itu, proses perekaman data warga yang belum memiliki identitas itu terus dikebut. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, saat ini masih ada 130 ribu penduduk yang belum merekam data KTP-E.
Menurutnya, perekaman data terus berlangsung dan segera rampung. "Sebelum Februari 2017 atau sebelum mencoblos (pemungutan suara pada pilkada DKI), semua sudah merekam," katanya di Balai Kota DKI, Selasa (2/11).Karena itu, ia menginstruksikan seluruh jajarannya melayani warga yang membuat KTP-E. Apalagi, KTP-E menjadi salah satu syarat agar warga bisa memperoleh hak suara.
Plt gubernur yang akrab disapa Soni itu pun berharap selain Pemprov DKI yang melakukan 'jemput bola', warga juga proaktif untuk membuat KTP-E. Ia tidak ingin hak politik warga hilang lantaran tidak memiliki KTP-E. "Yang penting masuk DP4 (daftar penduduk potensial pemilih pemilu) dulu karena masalah blanko (KTP) terkait kesiapan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). Minimal Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) memberikan surat keterangan yang berlaku," ujarnya.
Didistribusikan
Dinas Dukcapil DKI kini terus mendistribusikan KTP-E. Menurut Kepala Dinas Dukcapil Edison Sianturi, sejak 1 November tercatat 2.084 KTP-E yang didistribusikan. "Kami saat ini memang fokus pada pencetakan dan distribusi karena banyak warga yang sudah merekam data, tetapi fisik KTP-E-nya belum diberikan," ujarnya. Menurut Edison, pencetakan KTP-E lamban akibat jumlah pasokan blanko dari Kemendagri terbatas. Meski demikian, ia mengimbau warga yang sudah merekam data, tetapi belum menerima fisik KTP-E agar menunggu proses distribusi.
"Begitu KTP-E jadi, akan langsung disalurkan melalui kelurahan sesuai domisili masing-masing," tuturnya. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat Sunardi Sutrisno meminta para lurah di wilayah itu mendata warga yang sudah melakukan perekaman data KTP-E, tetapi belum terdaftar sebagai pemilih di pilkada DKI. "Lurah supaya mengimbau warga melalui RT dan RW untuk mendata mereka yang sudah melakukan rekam KTP-E, tetapi belum terdaftar dalam daftar pemilih," katanya.
Berdasarkan data KPU setempat, di Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, tercatat sebanyak 2.689 warga yang belum melakukan perekaman KTP-E, sedangkan jumlah di kelurahan lainnya sedang dihitung. "Total jumlah warga Jakarta Barat yang belum merekam KTP-E saat ini sedang kami bahas dalam rapat pleno," tandasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved