Ahok Sebut Ulah Segelintir Orang Cederai Demokrasi

LB Ciputri Hutabarat
02/11/2016 19:10
Ahok Sebut Ulah Segelintir Orang Cederai Demokrasi
(MI/ARYA MANGGALA)

CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kecewa dengan penolakan yang terjadi di Jalan Salam Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia bilang perbuatan itu mencoreng demokrasi.

"Saya kira ini mencederai demokrasi kita ya," kata kandidat petahana itu di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11).

Pada awal pencabutan nomor pasangan calon, Ahok dan pasangannya, Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat sempat menyerukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai. Namun, ternyata di lapangan masih saja ada penolakan terhadap dirinya.

"Jadi ini yang saya katakan ini tidak dewasa. Hukum negara kita kan enggak bisa dipaksa, harus ada aturan. Aturan disepakati ya sudah," jelas Ahok.

Puluhan warga yang mengaku pemuda setempat menolak kedatangan Ahok di daerahnya. Mereka menolak Ahok karena dianggap melakukan penistaan terhadap agama Islam.

Ahok pun berpendapat penolakan itu hanya datang dari segelintir orang. Sebab, pada dasarnya Ahok mengaku masih diterima di daerah itu.

"Kalau kaya gini kan kasihan masyarakat ketakutan dengar suara-suara begitu, teriak-teriak begitu," jelas Ahok.

Sedianya, Ahok mendatangi kawasan Salam Raya untuk meninjau Kali Sekretaris. Ahok meyusuri gang-gang kecil, menyalami para warga, dan sempat mempertanyakan soal banjir.

Saat mengunjungi salah satu bengkel milik warga di gang sempit, puluhan warga mendatangi Ahok dan meneriaki penolakan mendatangi daerah mereka.

Ahok sempat melanjutkan blusukkannya. Namun suasana berubah menjadi tidak kondusif. Ahok pun dievakuasi ke Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya