Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SELAYAKNYA terminal yang digadang-gadang terluas se-Asia Tenggara itu digawangi puluhan petugas.
Nyatanya, Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, itu hanya di kelola 13 petugas.
Jumlah itu untuk mengawasi operasional 205 armada bus AKAP yang datang dan pergi setiap harinya.
Itu belum termasuk mengawasi angkot dan bus Trans-Jakarta yang singgah di sana.
"Dari divisi operasional, 13 orang dibagi menjadi tiga regu. Jam kerja 07.30 sampai 19.30 WIB diisi regu pertama. Lalu regu kedua dari pukul 19.30 sampai 07.30. Regu ketiga melanjukan kerja regu kedua, begitu seterusnya," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional dan Kemitraan Unit Pengelola Teknis Terminal Pulo Gebang, Esa Pinem di kantornya, akhir pekan lalu.
Saat bertugas, Esa dan jajarannya juga harus memastikan petugas-petugas perusahaan otobus (PO) melayani penumpang dengan baik.
Petugas PO yang penampilannya tidak rapih, seperti memakai sandal jepit atau kaus, dan juga memaksa-maksa penumpang untuk membeli tiket akan ditegur.
Saat menemani Media Indonesia berkeliling terminal, Esa juga selalu menanyakan kabar setiap petugas dan bagaimana dengan progres penjualan tiket mereka.
Di luar itu, divisi Esa juga harus memantau kondisi sarana dan prasarana yang ada di terminal.
Sempat ada satu toilet yang banjir di ruang tunggu pengemudi dan dengan cepat Esa langsung menghubungi petugas kebersihan.
"Kami juga harus memantau penumpang. Jangan sampai ada yang berkeliaran di jalur angkutan karena berbahaya. Kadang susah juga kasih tahu mereka," ujarnya.
Penumpang pun juga harus diatur.
Karena, mereka ada yang suka melintas di jalur bus dan angkot.
Padahal, kata Esa, sudah jelas tertulis larangan melintas.
Selain itu, petugas juga membantu para penumpang yang kebingungan mencari tempat keberangkatan.
Itu mengingat mi-nimnya penunjuk arah di dalam terminal.
Dari data yang dipegang Esa, rata-rata ada 2.782 penumpang setiap harinya di Terminal Pulo Gebang.
Untuk petugas keamanan dan kebersihan, juga kurang orang.
Untuk petugas keamanan hanya ada 22 orang yang dibagi lagi menjadi beberapa regu dan mereka harus bekerja di area seluas 12,5 hektare.
Kemudian, hanya ada 22 orang juga yang menjadi petugas kebersihan.
Selain itu terdapat pula dua teknisi listrik dan dua teknisi air. (Beo/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved